Pada saat itu, Rasulullah Shollallohu Allaihi wa Sallam bersama masyarakat Quraisy membangun Ka’bah kembali. Pada saat itu, Ka’bah ditinggikan hingga 18 hasta, tapi panjangnya dikurangi menjadi sekitar 6,5 hasta (dari sebelumnya 30 hasta).
Sekitar akhir tahun pada 683 M Ka’bah mengalami kerusakan yang parah akibat perang pada masa itu. Sebagian besar dinding Ka’bah roboh dan terbakar.
Seorang tokoh masyarakat sekaligus sahabat nabi bernama Abdullah bin Zubair bermusyawarah hingga memutuskan untuk merenovasi Ka’bah dengan meratakannya dengan tanah lalu membangun Kembali.
Beliau juga mendirikan tiang-tiang di sekeliling Ka’bah dan menutupinya dengan tirai. Kemudian beliau memperluas Ka’bah dengan menambahkan 6 hasta, mengembalikan bagian yang sebelumnya dikurangi oleh Kaum Quraisy.