ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Sebagaimana menguap, bersin juga dapat meberikan rasa nikmat, kecuali bersin karena penyakit.
Namun demikian, bersin juga ada adabnya. Sehingga kita tidak bisa sembarangan. Berikut ini lima adab bersin sebagaimana ditulis Syaikh ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani dalam almanhaj.or.id.
Pertama, hendaknya orang yang bersin untuk merendahkan suaranya dan tidak secara sengaja mengeraskan suara bersinnya.
“Bahwasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi no. 2746. Lihat Shahih at-Tirmidzi).