Kedua, berdzikir mengingat Allah tatkala ditimpa musibah, hal tersebut dipanjatkan dengan penuh kerendahan diri kepada Allah, Allah berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun…’” [Al-Baqarah: 156]
Ketiga, sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan mengharapkan pahala dari Allah dengan adanya musibah tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Allah Ta’ala berfirman:
‘Tidak ada balasan yang pantas bagi hamba-Ku yang beriman, apabila Aku mengambil (mewafatkan) orang yang dicintainya kemudian ia mengharap pahala dari musibahnya tersebut, melainkan surgalah (balasan) baginya.” [H.R. Al-Bukhari].
Hendaknya ia mengingat hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin.