Menurut Teten, jika pilot project di Kabupaten Indramayu bisa berhasil maka akan direplikasi di berbagai daerah lainnya. Dipilihnya Indramayu karena dianggap semuanya telah siap dan sangat memungkinkan untuk menjalankannya.
“Kami hitung anggarannya 5 miliar untuk 3 bulan ini sebagai stok beras dengan melibatkan para petani,” tegas Teten.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan adanya RMP yang dimiliki oleh para petani kecil ini akan makin menguatkan ekosistem pertanian yang ada di Kabupaten Indramayu.
“Bupati Indramayu ini adalah sahabat saya, sahabat yang mampu membawa Indramayu sebagai lumbung pangan nasional. Kita sekarang bersama-sama kembali membangun ketahanan pangan melalui ekosistem pertanian Indonesia berawal dari Kabupaten Indramayu,” tegas Arief.
Penulis : Daniswara
Editor : Wawan Idris