Sebagian orang mengatakan bahwa di surga nanti tidak ada yang abadi, makhluk tidak ada yang abadi, surga dan neraka juga tidak abadi. Mereka berdalih bahwasanya jika makhluk abadi maka ini merupakan bentuk menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.
Padahal keabadian Allah berbeda dengan Keabadian makhluk-Nya. Allah keabadiannya adalah secara Dzat-Nya, adapun makhluk maka keabadiannya karena diabadikan (dikekalkan) oleh Allah Azza wa Jalla.
Selain itu keabadian manusia adalah keabadian yang didahului dengan ketiadaan. Keabadiannya juga keabadian yang di awali dengan kematian, mereka mati terlebih dahulu baru abadi. Adapun Allah Azza wa Jalla maka keabadiannya adalah keabadian yang sempurna.
Tidak didahului dengan ketiadaan, tidak diawali dengan kematian, dan keabadian Allah adalah keabadian secara Dzat-Nya adapun makhluk maka keabadian mereka adalah keabadian yang diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla.
Penulis : Wawan Idris
Sumber: bekalislam.firanda.com