Muhammad bin Maslamah berkata, “Kalau begitu izinkanlah aku mengatakan sesuatu, –yakni suatu muslihat guna menipu Ka’ab bin al-Asyraf–. Beliau bersabda, “Silahkan!” [H.R. Al Bukhori nomor 4037].
Berkat muslihatnya, Muhammad bin Maslamah pun akhirnya dapat membunuh Ka’ab bin al-Asyraf. Muhammad bin Maslamah melakukannya semata demi mendapatkan keridhoan Alloh Azza wa Jalla dan Rosul-Nya.
Membunuh Ka’ab bin al-Asyraf yang merupakan kerabat dekatnya bagi Muhammad bin Maslamah adalah bukti dirinya lebih mencintai Alloh Azza wa Jalla dan Rosul-Nya daripada mencintai diri dan keluarganya.
Muhammad bin Maslamah tega membunuh kerabat dekatnya karena merupakan perintah. Kerabatnya itu adalah seorang yang telah berbuat durhaka kepada Alloh Azza wa Jalla dan Rosul-Nya.