Jika tempat shalat wanita tidak jadi satu dengan pria, maka shaf terbaik wanita tetap paling depan sebagaimana pembicaraan keutamaan dalam shaf pria, yang paling depan adalah yang paling baik.
Hadits yang lain juga mendorong kita berlomba siapakah yang duluan mengumandangan azan dan mendapatkan shaf pertama.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا
“Seandainya setiap orang tahu keutamaan azan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” [H.R. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437].