Suatu hari Dzul memberanikan diri mengungkapkan isi hatinya kepada pamannya. “Wahai pamanku, sudah lama aku menunggu kesediaanmu agar kita dapat masuk Islam.
Namun aku tidak melihatmu tertarik terhadap apa yang dibawa oleh Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam, maka izinkanlah aku masuk Islam.”
- Advertisement -
Mendengar itu pamannya murka, “Demi Tuhan, kalau kamu mau mengikuti Muhammad, kembalikanlah semua yang pernah aku berikan kepadamu, termasuk dua pakaian yang kamu kenakan itu!”
“Demi Allah, aku lebih memilih mengikuti Muhammad dan meninggalkan penyembahan berhala. Ambilah semua yang ada padaku!” tegas Dzul menanggapi permintaan pamannya.