Perkara penting lainnya adalah hendaknya seseorang tidak merasa bahwa doanya tidak segera (lama atau lambat) terkabul. Karena hal semacam ini adalah sebab tidak dikabulkannya doa. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, “Apa maksud tergesa-gesa itu, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Yaitu ketika seseorang berkata, “Aku berdoa, aku berdoa, aku berdoa, namun belum juga dikabulkan.” [H.R. Bukhari No. 6340 dan Muslim No. 2735].
Untuk diingat, tak seharusnya ketika doa itu lama atau tidak segera Allah Ta’ala kabulkan, lalu tidak berdoa dan meninggalkan doa. Sebaliknya kita harus terus merengek-rengek berdoa. Bukankah setiap doa kepada Allah Ta’ala adalah ibadah dan menambah pahala?