28.6 C
Indramayu
Selasa, Juni 24, 2025


Ngobrol Bareng dengan Petani, Bupati Nina: Indramayu Siap Jadi Pusat Pasar Beras di Indonesia

MHNEWS.id.- Sebagai daerah pertanian sekaligus berjuluk lumbung pangan nasional, Kabupaten Indramayu berpotensi jadi penghasil berbagai komoditas, terutama beras yang melimpah.

Namun demikian untuk benar-benar mewujudkannya, Kabupaten Indramayu masih memiliki beberapa persoalan pondamental dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara tuntas.

- Advertisement -

Bupati Indramayu, Nina Agustina bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu pun menggelar ‘Ngobrol Bareng’ di halaman Kantor DKPP, Sabtu (14/9/2024).

Ngobrol bareng bersama dengan seluruh insan pertanian ini digelar untuk Bupati Nina untuk mengatasi persoalan yang masih ditemukan di lapangan sekaligus mencari solusinya. Dengan demikian persoalan pondamental itu dapat diatasi secara tuntas.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus KTNA Kabupaten dan Kecamatan, perwakilan petani padi, hortikultura, peternak, hingga petani milenial memberikan masukan kepada Bupati Indramayu terkait dengan tata kelola pertanian.

Secara umum, para petani menaruh harapan besar kepada Bupati Nina Agustina untuk membawa berbagai kemajuan, terutama di sektor pertanian Indramayu.

Bupati Nina Agustina Ngobrol Bareng dengan petani Indramayu untuk mencari solusi masalah pertanian. Foto: Daniswara/mhnews.id

Seperti yang disampaikan perwakilan KTNA Kecamatan Bongas, Wastam. Ia mengatakan, saat ini kebutuhan petani sudah diakomodir oleh Pemkab Indramayu. Berbagai bantuan telah disalurkan kepada petani seperti pupuk, alsintan, dan lainnya.

Namun demikian perhatian serius harus tertuju pada penanganan irigasi terutama di wilayah hilir dari sistem irigasi. Wastam menilai sistem irigasi dan selalu tersedianya air menjadi faktor utama  keberhasilan pertanian.

Sementara menurut salah satu peternak sapi di Kecamatan Cikedung, Suratno mengatakan saat ini para peternak membutuhkan koperasi dan permodalan tambahan agar makin berkembang dan bisa bersaing dengan para tengkulak sapi.

Suratno mengungkapkan, selain kebutuhan tersebut, para peternak sapi saat ini telah menikmati sarana transportasi yang baik karena sarana jalan sapi sudah dicor.

Merespon berbagai masukan dari petani tersebut, Bupati Nina Agustina mengatakan, berbagai bantuan dan program selama kepemimpinannya sudah digelontorkan, seperti rehabilitasi irigasi, bantuan alsintan, pupuk, bibit unggul dan lainnya.

Namun demikian bantuan dan program itu memang belum maksimal. Ini terjadi antara lain karena  masa kerja bupati juga baru 3,5 tahun. Itulah sebabnya perlu ada kesinambingan kepemimpinan agar program berlanjut.

Berkenaan dengan peningkatan penghasilan petani, Bupati Nina menyarankan agar para petani milenial harus membantu atau memfasilitasi petani konvensional dengan marketplace. Tujuannya untuk pemasaran hasil pertanian secara daring dan digital.

Penulis  : Daniswara
Editor    : Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler