ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Pada dasarnya, semua hari dalam Islam dianggap sebagai hari yang baik. Namun, hari Jumat dianggap paling mulia oleh Allah Azza wa Jalla.
Hadist Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”
Sebagai hari yang dimuliakan oleh Alloh Azza wa Jalla, Jumat tentu memiliki keutamaan bagi umat Muslim.
Dirangkum dari buku Hukum Fiqih Seputar Hari Jumat karya Syafri M. Noor dan berbagai sumber lain, berikut adalah beberapa keutamaan hari Jumat dalam agama Islam.
Pertama, Waktu Mustajab untuk Berdoa
Jumat merupakan hari yang paling mustajab untuk memanjatkan doa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wa sallam.
“Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya.” [H.R. Malik, Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah].
Kedua, Orang yang Meninggal pada Hari Jumat Terlindung dari Siksa Kubur
Orang yang meninggal pada hari Jumat akan mendapat keistimewaan yaitu terhindar dari siksa kubur. Pada hari Jumat, neraka Jahanam tidak dinyalakan, pintunya ditutup, dan para penjaga neraka tidak beraktivitas seperti hari-hari biasanya.
Keutamaan ini tercantum dalam Hadist Riwayat Imam Tirmidzi yang berbunyi sebagai berikut:
“Tidak ada seorang muslim yang mati pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah Ta’ala akan menjaganya dari fitnah kubur.” [H.R. Ahmad dan At-Tirmidzi].
Ketiga, Hari Penghapus Dosa
Salah satu keistimewaan lain dari hari Jumat adalah pengampunan dosa bagi setiap umat Muslim yang bertaubat pada hari tersebut.
Dijelaskan dalam Hadist Riwayat Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala tidak membiarkan seorang muslim pun pada hari Jumat yang tidak diampuni dosanya.” [H.R. Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani].
Keempat, Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Pada hari Jumat, Allah Azza wa Jalla juga memberi keistimewaan bagi umat-Nya berupa pembebasan dari siksa api neraka. Diriwayatkan dari Anas RA, Nabi Muhammad Shallallahu ‘allaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka.” [H.R. Abu Ya’la].
Kelima, Pahala Dilipatgandakan
Keutamaan lain dari hari Jumat adalah setiap Muslim yang bersedekah pada hari tersebut akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Azza wa Jalla.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” [Q.S. Al Baqarah: 261].
Penulis: Wawan Idris