30.7 C
Indramayu
Senin, Oktober 7, 2024


Diduga Melakukan Pengrusakan saat Demonstrasi, Dinkes dan DPA Indramayu Laporkan ATJ

MHNEWS.id.- Dinas Kesehatan bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu melaporkan tindakan anarkis demonstrasi yang mencederai semangat demokrasi ke Polres.

Pelaporan tersebut dilakukan Kepala Dinkes dr. Wawan Ridwan dan Kepala DPA Aan Hendrajana di hari yang sama aksi demonstrasi tersebut, Senin (30/9/2024).

- Advertisement -

Dinkes Indramayu melaporkan kejadian dengan nomor LP/B/707/IX/2024, sementara DPA Indramayu melaporkannya dengan nomor LP/B/708/IX/2024.

Diketahui, demonstrasi yang melakukan perusakan baliho dan stiker program unggulan yang menampilkan foto Bupati Indramayu itu dilakukan oleh Aliansi Topi Jerami (ATJ). Titik demonstrasi ATJ dilakukan di kantor Inspektorat kemudian menuju Pendopo Indramayu.

Tindakan anarkis demonstran melakukan perusakan-perusakan terjadi dalam pergeseran massa aksi menuju Pendopo yang melalui Jalan M.T. Haryono, Sindang, Indramayu.

Di jalur tersebut terdapat kantor DPA yang bersebelahan kantor Inspektorat, kemudian melewati kantor Dinkes di jalan yang sama.

Unjuk rasa yang bermaksud menyuarakan netralitas Aparatur Sipil Negara dan kuwu pada momen Pilkada 2024 itu berujung pada perusakan aset negara, termasuk baliho, spanduk, dan beberapa stiker mobil ambulans puskesmas milik Dinkes Indramayu.

Wawan Ridwan pun menuturkan kronologi insiden yang menimpa instansi yang dipimpinnya tersebut. Dikatakan, perusakan terjadi sekitar pukul 12 siang. Saat itu, pihaknya sedang mengadakan rapat dinas dengan tiga Direktur RSUD dan 49 Kepala Puskesmas di Aula Kopsuka.

“Beberapa mobil ambulans parkir di bahu jalan karena lahan parkir penuh,” jelas Wawan saat konferensi pers di kantornya turut dihadiri Kadis Aan Hendrajana dan perwakilan Inspektorat, Selasa (1/10/2024).

“Tak lama setelah rapat, mendengar keributan di luar kantor. Saya mendapat laporan bahwa stiker pada ambulans yang diparkir di bahu jalan dirusak. Selain itu, baliho di halaman Dinas Kesehatan juga mengalami kerusakan,” tambahnya.

Hal serupa juga terjadi di kantor yang dipimpin Aan Hendrajana, DPA Indramayu. Ia mengatakan pendemo merusak spanduk di depan kantornya yang menampilkan foto Bupati Indramayu.

“Spanduk tersebut berisi ucapan untuk kegiatan MTQ di Kandanghaur dan turut menampilkan foto Bupati serta foto saya selaku Kepala Dinas,” ungkap Aan.

Wawan menyayangkan insiden tersebut, mengingat demonstrasi adalah bagian dari demokrasi, namun tindakan merusak aset negara justru berlawanan dengan semangat demokrasi.

“Kita harus menghormati proses demokrasi tanpa merusak fasilitas yang ada. Apalagi foto Bupati yang dirusak merupakan gambar pejabat yang masih menjabat, meskipun sedang cuti kampanye,” tegas Wawan.

Dikatakan Wawan, Polres Indramayu telah melakukan olah TKP dengan bantuan tim Inafis untuk menyelidiki perusakan tersebut. Hal itu agar pelaku akan segera diidentifikasi dan ditindak secara hukum.

Pihak Dinkes dan DPA Indramayu berharap insiden serupa tidak terulang lagi demi menjaga ketertiban umum dan mencegah konflik berkepanjangan.

“Kami hanya menuntut Untuk ditindaklanjuti dan proses secara hukum, Karena saat ini sudah menyangkut pengerusakan aset negara. Yang kedua juga mengganggu ketertiban umum,” pungkas Wawan.

Penulis  : Rohman
Editor    : Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler