28.7 C
Indramayu
Selasa, November 26, 2024


Jangan Bangga dengan Amalan Banyak tapi Riya’ dan Hanya Ingin Mendapat Pujian Manusia

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Orang-orang yang memiliki amalan besar namun tidak ikhlas, riya’, dan hanya ingin dipuji manusia justru paling awal dimasukkan ke neraka.

Di antara pencegah terkuat dari perbuatan riya’ adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

- Advertisement -

Sesungguhnya manusia pertama yang akan dihisab pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang mati syahid. Dia didatangkan (dihadapan Allâh Azza wa Jalla) lalu Allâh Azza wa Jalla mengingatkan nikmat-nikmat-Nya, maka diapun mengakuinya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat dengan nikmat-nikmat tersebut?” dia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu sampai aku mati syahid.”

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Kamu bohong, akan tetapi kamu berperang agar kamu dikatakan pemberani dan kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan masuk ke neraka.

Dan (orang kedua adalah) seseorang yang mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, dan dia membaca (menghafal) al-Qur`ân. Dia didatangkan lalu Allâh Azza wa Jalla mengingatkan nikmat-nikmat-Nya maka diapun mengakuinya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” Dia menjawab, “Aku mempelajari ilmu (agama), mengajarkannya, dan aku membaca al-Qur`ân karena-Mu.”

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Kamu bohong, akan tetapi kamu menuntut ilmu agar kamu dikatakan seorang alim dan kamu membaca al-Qur`ân agar dikatakan qâri` dan kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan ke neraka.

Dan (yang ketiga adalah) seseorang yang diberikan keluasan (harta) oleh Allâh Azza wa Jalla dan Dia memberikan kepadanya semua jenis harta. Dia didatangkan lalu Allâh Azza wa Jalla mengingatkan nikmat-nikmat-Nya maka diapun mengakuinya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Lalu apa yang kamu perbuat padanya?” Dia menjawab, “Aku tidak menyisakan satu jalanpun yang Engkau senang kalau ada yang berinfak di situ kecuali aku berinfak di sana karena-Mu.”

Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Kamu bohong, akan tetapi kamu melakukan itu agar disebut dermawan, dan kamu telah dikatakan seperti itu (di dunia).” Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sampai dia dilemparkan ke neraka.”

Hendaklah orang berakal memperhatikan dan merenungkan hadist tersebut, bagaimana orang-orang yang memiliki amalan besar, justru paling awal dimasukkan ke neraka. Mengapa? Karena mereka tidak ikhlas dalam amalannya, riya’ dan ingin dipuji manusia.

Kita memohon, semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan rahmat-Nya, hidayah, dan membimbing hati agar setiap amalan yang dikerjakan semata-mata ikhlas karena Allah.

Penulis  : Wawan Idris
Sumber : almanhaj.or.id

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler