MHNEWS.id.- Sebagai ekspresi ungkapan syukur kepada Allah Azza wa Jalla atas rezeki hasil aktivitas di bumi Sedekah bumi sudah menjadi budaya di masyarakat Kabupaten Indramayu dan sekitarnya.
Pada momen sedekah bumi, masyarakat berkumpul membawa sedekahan hasil bumi ke balai desa bahkan mengaraknya keliling desa.
Kekompakan masyarakat dalam sedekah bumi menjadi keniscayaan mereka berkumpul dalam satu tempat dan bertemu sapa antar sesama.
Hal demikian, memuat nilai-nilai positif dari sedekah bumi yang sejatinya agamis merambah ke nilai sosial. Sebab, ajaran sedekah sekaligus sosialisasi antar warga terjadi, sehingga ada nilai persatuan dan otomatis mengikis kesenjangan sosial.
Hal itu dikatakan Kuwu Desa Sudimampir, Lor Kecamatan Balongan, Ade Nanto yang mengompakkan masyarakat melaksanakan sedekah bumi.
“Sedekah bumi ini memberikan efek positif lain, sehingga masyarakat bisa saling silaturahmi dengan saling bertemu dan kesenjangan sosial pun menipis,” kata Ade Nanto, Minggu (27/10/2024).
Ia berharap budaya sedekah bumi bisa lestari dengan efek positif sosial lain yang menyertainya. Dengan demikian, adat yang berdampak pada kebersamaan masyarakat itu tidak dapat lenyap di desanya.
“Mudah-mudahan desa kami diberkahi, masyarakatnya bersatu dan kompak, bersama-sama membangun desa” ucap Ade Nanto.
Diketahui, sedekah bumi Desa Sudimampir menggelar arak-arakan membawa hasil bumi masyarakat yang mayoritas mata pencahariannya petani. Kegiatan yang disambut antusias masyarakat itu digelar kemarin (26/10/2024).
Kegiatan tahunan tersebut juga menghadirkan hiburan seni khas Indramayu berupa sendiwara, Minggu (27/10/2024).
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris