29.6 C
Indramayu
Senin, Desember 16, 2024


Warning untuk Ba’alawi, PWI LS Indramayu Ambil Sikap terhadap Upaya Pembelokan Sejarah Walisongo

MNHEWS.ID.- Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS) Kabupaten Indramayu mengambil sikap dan langkah strategis terhadap upaya pembelokan sejarah.

“Terkhusus dari upaya pembelokan sejarah Walisongo dan sejarah leluhur Indramayu serta keturunannya,” tegas Ketua DPD PWI LS Kabupaten Indramayu Ade Zamroni, Sabtu (14/12/2024).

- Advertisement -

Langkah tersebut tambah Ade agar sejarah dan nasab atau garis keturunan Walisongo di Indonesia khususnya di Kabupaten Indramayu maupun Provinsi Jawa barat benar-benar terjaga.

Ade Zamroni mengatakan tujuan kelompoknya ingin menjaga marwah leluhur tanpa merendahkan pihak lain. Diantaranya meluruskan sejarah Indramayu atau lainnya yang banyak dibelokan supaya diposisikan secara benar.

“Contohnya makam-makam Habib di Indramayu yang semuanya palsu karena terbukti itu dibuat dengan sengaja untuk mengelabui masyarakat Indramayu demi menghasilkan keuntungan,” kata Ade Zamroni usai pelantikan Pengurus DPD PWI LS Kabupaten Indramayu di Hotel Handayani.

“Mereka dengan sengaja mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wa sallam dan membuat makam-makam palsu tanpa memiliki bukti kongkret dan manuskrip yang jelas,” sambungnya.

Ia juga mengaku pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah makam leluhur dan kebuyutan serta situs-situs lainnya terutama yang masih berhubungan dengan sejarah Kabupaten Indramayu.

Koordinasi dengan pegiat cagar budaya di Kota Mangga juga telah ditempuh untuk membongkar upaya pemalsuan makam yang ada di Indramayu.

“Kami prihatin atas dugaan upaya pembelokkan sejarah dan nasab para keturunan Walisongo yang diarahkan ke Ba’alawi. Sehingga kami bergerak agar pembelokan- pembelokan termasuk sejarah pendirian NU dan NKRI tidak semakin menjadi-jadi,” ucapnya.

Ade mengaku telah menyiapkan program-program yang akan dilaksanakan bersama jajarannya di tingkat kecamatan dan desa.

“Kemudian ada lembaga yang khusus menangani situs serta lembaga seni budaya yang berupaya menghidupkan warisan leluhur, khususnya yang diajarkan Walisongo dan para keturunannya,” pungkasnya.

Penulis  : Rohman
Editor    : Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler