ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Semua bentuk kelezatan dunia merupakan ujian dan cobaan bagi ummat manusia.
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa salam beliau bersabda:
“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat.
Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” [H.R. Muslim, no. 2742].
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di dalam Bahjatu Qulubil-Abrar, Syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadhus Shalihin dan Hadits Arba’in lin Nawawi dan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin, hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, diantaranya:
1. Dalam hadis ini, Nabi Shollallohu ‘alaihi wa salam mengabarkan tentang keadaan dunia dan isinya yang menakjubkan bagi orang-orang yang memandang dan merasakannya.
Kemudian beliau Nabi Shollallohu ‘alaihi wa salam juga mengabarkan bahwa Allah Azza wa Jalla menjadikannya sebagai ujian dan cobaan bagi para hamba-Nya.
Lalu Nabi Shollallohu ‘alaihi wa salam memerintahkan umatnya untuk mengerjakan hal-hal yang bisa menjaganya agar tidak terjatuh dalam fitnah dunia.
2. Allah Azza wa Jalla jadikan seluruh kelezatan di dunia dan pemandangan nan indah sebagai cobaan dan ujian dari-Nya.
Allah Azza wa Jalla juga menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi, yang sebagian mereka menggantikan sebagian yang lain, agar Allah Yang Maha Kuasa Lagi Mahatahu dapat melihat bagaimana mereka bertindak terhadapnya.
3. Semua bentuk kelezatan dunia merupakan ujian dan cobaan. Tetapi yang terbesar dan terkuat yaitu fitnah wanita, karena fitnah mereka sangat besar. Terjatuh dalam fitnah wanita sangat berbahaya.
Oleh karena itu Nabi Shollallohu ‘alaihi wa salam memperingatkan tentang fitnah wanita dalam hadis ini secara khusus. Dalam hadis ini, beliau Nabi Shollallohu ‘alaihi wa salam juga mengabarkan apa-apa yang telah terjadi pada umat-umat sebelum kita.
Karena dalam semua peristiwa itu terdapat ‘ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran, serta nasihat bagi orang-orang yang bertakwa.
4. Hendaklah seorang Muslim benar-benar waspada terhadap fitnah dunia. Dunia ini indah dan manis, maka jangan sekali-kali seorang Muslim tertipu dengannya, karena kehidupan dunia adalah kehidupan yang menipu. Allah Azza wa Jalla berfirman:
… Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. [Q.S. Ali ‘Imran/3: 185].
5. Dianjurkan belajar dan mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu. Karena apa yang menimpa Bani Israil bisa juga menimpa kaum lainnya, yakni jika kaum itu berbuat yang sama seperti mereka.
6. Orang yang bahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah dunia dan wanita dan ia bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla. Wallahu Ta’ala A’lam.
Penulis : Wawan Idris
Sumber: bimbinganislam.com