26.9 C
Indramayu
Kamis, Februari 6, 2025


Ciptakan Ruang Aman bagi Semua, Berani Bicara Selamatkan Sesama

MHNEWS.ID.- Ratusan orang dari berbagai kalangan berkumpul dalam workshop bertajuk Safe Place for All dengan tema “Berani Bicara Selamatkan Sesama.”

Kegiatan yang diinisiasi Bareskrim Polri dan SSDM Polri tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (6/2/2025).

- Advertisement -

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Dir Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.H., dan para pejabat kepolisian lainnya, termasuk Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo.

Tak ketinggalan, perwakilan Pemkab Indramayu hingga masyarakat, pelajar, LSM, dan stakeholder lainnya.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menyampaikan acara ini adalah bagian dari upaya besar untuk menciptakan ruang aman bagi semua, terutama perempuan dan anak-anak, yang rentan menjadi korban kekerasan atau perdagangan manusia.

“Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat kapasitas aparat penegak hukum, dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga perdagangan orang,” katanya.

Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. Itulah sebabnya kegiatan ini melibatkan banyak pihak dan stakeholder.

“Kita harus bekerja bersama, mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga pemerintah di berbagai tingkatan,” ujar Kapolres.

Ia juga memperkenalkan sejumlah program inovatif yang sudah dijalankan oleh Polres Indramayu. Salah satunya adalah call center “Lapor Pak Polisi” di nomor 081999700110.

Melalui layanan ini, masyarakat bisa dengan mudah melaporkan berbagai permasalahan atau kasus, termasuk kekerasan dan eksploitasi.

Selain itu, ada pilot project Desa Aman Anak, program yang bertujuan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk eksploitasi dan menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.

“Kami juga membentuk tim trauma healing untuk memberikan pertolongan psikologis awal kepada korban kekerasan atau mereka yang mengalami krisis,” jelasnya.

Dalam acara ini, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah juga menyampaikan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menangani masalah perdagangan orang dan kekerasan terhadap perempuan serta anak.

Menurutnya, penanganan masalah ini tak bisa dilakukan satu pihak saja. Banyak pihak yang harus terlibat sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

“Sinergi adalah menghormati perbedaan, memahami tugas dan fungsi masing-masing, serta bekerja sama dengan cara yang kreatif,” ungkapnya.

Sebagai informasi, workshop ini tak hanya sekadar acara formal. Pesannya sangat jelas setiap orang bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak.

Bagi yang hadir, acara ini menjadi pengingat untuk berani bicara dan mengambil tindakan jika melihat ketidakadilan di sekitar mereka.

Penulis  : Rohman
Editor    : Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler