MHNEWS.ID.- Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan terkait dengan penataan dan penggunaan APBD Gedung Sate tahun 2025.
Setelah menghapus anggaran perjalanan dinas ke luar negeri dan memangkas anggaran perjalanan dinas dalam negeri sebanyak 50 persen.
Selain itu Dedi juga menjahit sendiri pakaian untuk pelantikan dan minta berbagai perlengkapan gubernur yang biasanya ditanggung APBD dihapus.
Hal itu disampaikan Dedi yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71, Selasa (4/2/2025).
“Sepatu (juga), hapus. Saya sudah punya sepatu, udah banyak. Dasi hapus. Udah pokoknya saya gini deh, ini di anggaran rumah tangga gubernur, ya hapus anggaran pakaian dinas gubernur,” tambah Dedi.
Tak hanya sampai di situ, KDM juga menolak pengadaan mobil baru gubernur Jabar. Penolakan itu disampaikan KDM saat bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Ia meminta anggaran itu dialihkan untuk menjalankan program yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
“Jangan identik setiap pemimpin baru, mobil dinas baru,” beber Dedi.
Ia menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya tidak menginginkan disediakan mobil dinas baru. Karena tidak semua pemimpin baru menginginkan mobil baru.
Namun jika pengadaan mobil dinas baru untuk gubernur itu sudah dialokasikan anggarannya, Dedi menyarankan agar dialihkan ke kegiatan lain yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat itu seperti kegiatan pembangunan jalan, pembangunan rumah masyarakat miskin, dan lain-lain.
“Saya minta ke Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga punya mobil sudah cukup,” tutur dia.
Bahkan dia menantang seluruh wali kota dan bupati terpilih di Jabar untuk mengikuti langkahnya selama sekolah masih ada yang jelek.
Penulis: Wawan Idris