ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Tak ada yang paling berilmu selain Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam.
وعن أبي عمرو، وقيل: أبي عَمرة سفيان بن عبد الله رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُول الله، قُلْ لي في الإسْلامِ قَولًا لا أسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: (قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، ثُمَّ استَقِمْ). رواه مسلم
Dari Abu `Amr, atau ada yang mengatakan namanya adalah Abu `Amrah, yaitu Sufyan bin Abdullah radhiyallahu `anhu, ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, ucapkanlah kepadaku tentang Islam suatu ucapan yang aku tidak akan bertanya lagi kepada selain dirimu! Beliau pun menjawab: ucapkanlah “aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah!”. [H.R. Muslim, no. 38].
Syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadhus Shalihin dan Hadits Arba’in lin Nawawi dan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin, hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, diantaranya:
- Para Shahabat Nabi radhiyallahu`anhum ajma’in adalah orang-orang yang sangat bersemangat terhadap ilmu dan amal shaleh serta penjagaan mereka terhadap keimanan, banyak dalil dan kisah yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya kisah dalam hadis ini.
- Sahabat Nabi sangat paham tentang hendak kemana mesti mencari jalan penyelesaian atas kebimbangan yang sedang mereka risaukan, atau atas pertanyaan yang mendesak harus mereka pecahkan jawabannya. Mereka mendatangi orang yang paling berilmu yang diutus kepada mereka yakni Rasulullah Shallallahu `alahi wa sallam. Maka bertanyalah pada ahli ilmu yang mumpuni dan amanah.
- Keimanan disertai dengan keistiqamahan dalam amal shaleh adalah derajat yang tinggi yang menunjukkan tentang sempurnanya iman dan tingginya harapan.
- Sangat dianjurkan untuk mengajukan pertanyaan yang di dalamnya terkumpul banyak kebaikan. Sehingga kebaikan itu tidak hanya terbatas pada dirinya, tapi orang lain bisa mendapat faedah dan inspirasi darinya
- Iman itu tidak sekadar ucapan saja tanpa pengakuan hati, atau keyakinan saja tanpa pengucapan lisan. Bahkan iman adalah keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota badan, semakin mendekati kesempurnaan bila dilaksanakan dengan istiqamah karena Allah Ta’ala.
- Pelajaran berharga dalam menghadiri majelis ilmu atau dalam kegiatan belajar mengajar bahwa orang yang bertanya tentang ilmu atau mengajukan sebuah masalah itu, sepatutnya mengajukan pertanyaan yang singkat, padat, berbobot sehingga berbagai disiplin ilmu tidak tercampur aduk.
- Menjaga lisan mempunyai pengaruh yang besar terhadap istiqamahnya hati dan badan. Wallahu Ta’ala A’lam.
Penulis : Wawan Idris
Sumber: bimbinganislam.com