29.9 C
Indramayu
Sabtu, April 12, 2025


Tak Bisa Bahasa Inggris, Dedi Mulyadi Minta Anggaran Dinas Gubernur ke Luar Negeri Dihapus

MHNEWS.ID.- Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi atau yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali membuat gebrakan terkait kebijakan anggaran (APBD tahun 2025) di Gedung Sate.

Kali ini, dirinya menyoroti soal anggaran perjalanan dinas, mulai dari Biro Umum Pemprov Jabar hingga Gubernur Jabar. Terkait anggaran ini Dedi itu memangkas seluruh perjalanan dinas luar negeri.

- Advertisement -

Selain itu, dirinya juga memangkas separuh atau 50 persen anggaran dinas dalam negeri. Hal tersebut Disampaikan Kang Dedi lewat status instagramnya @dedimulyadi71 pada Rabu (5/2/2025).

Dalam postingannya, dirinya terekam tengah berdiskusi dengan seorang pejabat Pemprov Jabar.

Kang Dedi menanyakan soal alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk perjalanan dinas gubernur maupun pejabat di Pemprov Jabar.

“Biro Umum ada Gubernur ada perjalanan dinas luar negeri nggak?” tanya Kang Dedi.

“Ada yang disiapkan pak,” jawab Sekda Jawa Barat.

“Hapus!” ujar Kang Dedi tegas.

Keputusannya untuk menghapus perjalanan dinas luar negeri diungkapkan Kang Dedi sangat sederhana.

Sembari berkelakar, dirinya menyampaikan perjalanan dinas luar negeri tidak perlu, apalagi dirinya mengaku tidak bisa bahasa inggris.

“Bapak nggak akan ke luar negeri?” tanya sang pejabat Pemprov Jabar memastikan.

“Ngapain, ngomong bahasa inggrisnya saya juga nggak bisa,” ujar Kang Dedi seraya tertawa.

“Udah hapus,” tambah Kang Dedi menegaskan.

Tak hanya perjalanan dinas luar negeri, Kang Dedi juga menyoroti soal anggaran perjalanan dinas dalam negeri.

Dirinya menegaskan anggaran perjalanan dinas dalam negeri dipotong separuhnya sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres).

“Perjalanan dinas dalam negerinya dikurangi,” ujar Kang Dedi.

“Dikurangi?” tanya sang pejabat.

“Dikurangi, sesuai dengan Inpres,” tegas Kang Dedi.

“Oh 50 persen (dikurangi) sesuai dengan inpres?” tanya sang pejabat lagi memastikan.

“Potong 50 persen sesuai Inpres. Yang saya potong 50 persen itu sesuai Inpres perjalanan dalam negeri,” tegas Kang Dedi.

Pemotongan anggaran perjalanan dinas Gubernur Jabar era Ridwan Kamil itu menurutnya berdampak besar terhadap penghematan. Jumlahnya apabila dikalkulasikan mencapai lebih dari Rp 4 triliun.

“Lumayan kan dari Gubernur juga dapat banyak, Sekda juga harus sama loh dengan saya,” ujar Kang Dedi sembari tertawa.

Penghematan anggaran ini menurut Kang Dedi sangat penting. Mengingat penyelenggaraan Pemilu 2024 telah menyerap APBD Pemprov Jabar hingga mencapai Rp 800 miliar.

“Pemilu menghabiskan dana Rp 800 miliar, tetapi sebelum saya jabat, saya sudah mengefisienkan Rp 4 triliun. Saya sudah memberikan kontribusi kepada negara Rp 3,2 triliun,” ungkap Kang Dedi.

“Mohon jangan dilebih-lebihkan. Kalau bukan saya yang pimpin, hilang itu Rp 4 triliun itu, bablas,” tambahnya.

“Gubernurnya nggak akan nanya-nanya, pokoknya ketok saja, udah setuju saja. Pasti gitu orang lain mah,” ujarnya diakhir tayangan.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler