MHNEWS.ID.- Perilaku seks menyimpang menjadi penyebab utama tertularnya dan sekaligus menularkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang kemudian bisa menjadi AIDS.
Jika seseorang telah terinfeksi HIV maka perlu pengobatan yang tepat dan berlangsung cukup lama untuk dapat sembuh. Obat yang harus dikonsumsi pun jumlahnya banyak, 6-9 pil/tablet sehari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan menegaskan, jika seseorang telah tertular HIV/AIDS untuk penyembuhannya memerlukan pengobatan yang lama.
“Karenanya, lebih baik mencegah dengan cara menjauhi prilaku seks menyimpang, seks bebas, dan narkoba daripada mengobati HIV karena sudah kadung tertular,” tegas dr. Wawan kepada MHNEWS.ID, Kamis (17/4/2025) di ruang kerjanya.
dr. Wawan mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabuaten Indramayu, lebih khusus kepada para remaja agar jangan sampai tertular HIV/AIDS.
“Kalau sudah tertular, sulit untuk sembuh. Kalau pun bisa sembuh perlu perjuangan yang sangat berat. Makanya tinggalkan perilaku seks menyimpang karena itu penyebabnya utamanya,” tegasnya.
Dikatakan dr. Wawan, penyebab HIV/AIDS lebih dominan karena perilaku sek menyimpang, seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan Perempuan Seks dengan Perempuan (PSP).
Selain itu HIV/AIDS juga mudah menular karena prilaku seks bebas/ganti-ganti pasangan atau melakukan seks dengan PSK, penggunaan jarum suntik yang tak steril, dan narkoba.
Diungkapkan dr. Wawan di Indramayu saat ini tercatat ada sekitar 3000 orang penderita HIV/AIDS. Dari sejumlah itu mayoritas berusia produktif, yatu kalangan pelajar, mahasiswa, dan orang dewasa.
Dinas Kesehatan Indramayu sendiri terus berusaha melakukan berbagai upaya pengobatan atau penyembuhan bagi yang sudah tertular HIV/AIDS.
Sampai saat ini ada sekitar 2000 penderita HIV/AIDS yang masih terpantau melakukan pengobatan. Selebihnya sudah tidak terpantau lagi karena mereka pindah alamat atau hal lainnya.
Penulis: Wawan Idris