ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Setiap yang dipandang baik oleh masyarakat yang akalnya selamat dan fitrahnya lurus adalah kebaikan.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Setiap perbuatan yang baik adalah sedekah.” [H.R. Al-Bukhari, no. 6021].
Syaikh Shalih al Utsaimin dalam Syarah Riyadhus Shalihin dan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin menjelaskan faedah-faedah hadist tersebut, di antaranya:
Pertama, Al-Makruf adalah setiap perbuatan yang orang-orang memandangnya sebagai perbuatan baik, atau syariat melihatnya sebagai perbuatan baik.
Jika dalam masalah ibadah maka harus dengan pandangan syariat, tetapi jika dalam masalah muamalah antara sesama makhluk maka yang dipandang baik oleh manusia yang fitrahnya masih selamat.
Kedua, setiap yang dipandang baik oleh masyarakat yang akalnya selamat dan fitrahnya lurus adalah kebaikan, seperti bersikap baik kepada sesama dengan akhlak yang mulia, memberi harta, kedudukan dan pekerjaan atau yang lainnya.
Berwajah ceria ketika bertemu dengan saudaranya, tidak menampakan muka yang cemberut, bertutur kata lembut, memberi motivasi, mengunjungi orang yang sakit dan mengucapkan kata-kata yang baik lagi menghibur, semua ini dihitung sebagai sedekah.
Ketiga, motivasi untuk selalu berbuat baik dengan berbagai macam jenisnya dalam setiap keadaan dan kondisi.
Keempat, seluruh bentuk kebaikan merupakan sedekah dan tidak terbatas dengan harta saja. Hal ini juga menunjukkan bahwa sedekah tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya saja.
Orang-orang miskin pun bisa bersedekah dalam bentuk yang lain. Allah ‘Azza wa Jalla membuka cara sedekah yang bermacam-macam, tidak mesti dengan harta.
Kelima, apa yang dilakukan seorang muslim dari amalan kebaikan dan kebajikan akan berbuah pahala dan balasan dari Allah Ta’ala.
Keenam, pelajaran berharga bagi setiap muslim untuk bisa memanfaatkan pintu-pintu sedekah dan pintu-pintu kebaikan yang banyak itu. Jika dia bisa memasuki banyak pintu-pintu kebaikan tersebut, maka itulah yang terbaik.
Namun jika dia tidak bisa masuk ke seluruh pintu-pintu kebaikan yang disediakan Allah Ta’ala, maka hendaknya dia masuk ke pintu kebaikan yang paling baik dan yang dimudahkan Allah Ta’ala baginya. Wallahu Ta’ala A’lam.
Penulis : Wawan Idris
Sumber: bimbinganislam.com