MHNEWS.ID.- Belum genap 100 hari kerja menjadi Gubenur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terus melakukan berbagai inovasi, gebrakan, dan sekaligus mengukir prestasi yang membanggakan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengawali memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pujian disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025. Jawa Barat sendiri mampu merealisasikan APBD sampai dengan awal Mei 2025 sebesar 32 persen.
Tak berselang lama setelah pujian disampaikan Mendagri Tito Karnavian, Provinsi Jawa Barat ditetapkan sebagai Juara Pertama Standard Pelayanan Minimal (SPM) Award 2025.
Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Gedung Serbaguna Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Jakarta poada 23 Mei 2025.
Ada pun gebrakan dan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang menyita perhatian publik antara lain, pembongkaran ratusan bangunan liar di Bekasi, pembongkaran tempat wisata di Puncak Bogor, sampai dengan pembersihan kali.
Selain itu ada kebijakan fenomenal yang menimbulkan pro dan kontra, yaitu memasukan anak atau pelajar ‘istimewa’ ke Barak Militer.
Dari berbagai program, kebijakan, dan tindakannya itu kini Jawa Barat menjadi sorotan nasional, bahkan internasional.
Soal memasukkan pelajar ‘istimewa’ ke Barak Militer misalnya, negara tetangangga, Malaysia melalui Perdana Menteri, Anwar Ibrahim menyampaikan pujian. Anwar Ibrahim bahkan ingin mengikuti jejak Dedi Mulyadi tersebut.
Terhadap fenomena ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berpesan kepada seluruh jajarannya agar terus bekerja, berkreasi, berinovasi dengan satu tujuan untuk kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Inget hari ini jarum jatuh di Jawa Barat akan menjadi peristiwa yang menggemparkan Indonesia. Kenapa? Sudut pandang mata hari ini tertuju ke Jawa Barat,” ujarnya saat memberikan amanat usai melantik beberapa pejabat tinggi pratama belum lama ini.
“(Jika itu) baik, akan memotivasi berbagai daerah. (Sebaliknya jika) buruk, kita akan menjadi hinaan banyak orang. Ini tidak boeh main-main kerja dengan saya,” tegasnya.
Penulis: Wawan Idris