30.4 C
Indramayu
Rabu, Mei 14, 2025


Jadi Percobaan Vaksin TBC Bill Gates, Indonesia Disamakan dengan Zambia dan Kenya

MHNEWS.ID.- Vaksin tuberkulosis (TB) M72 yang didanai oleh yayasan milik Bill Gate, Gates Foundation masih menuai pro kontra masyarakat Indonesia.

Pendapat pro kontra mencuat usai Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (7/5/2025) menyampaikan bahwa Indonesia menjadi lokasi uji coba vaksin M72.

- Advertisement -

“Beliau sedang mengambangkan vaksin TB untuk dunia, tetapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta.

“Kita mengetahui bahwa TB memakan korban yang cukup besar di negara kita, dengan angka kematian hampir 100.000 setiap tahunnya,” imbuhnya sebagaimana ditulis Kompas.com.

Masyarakat yang kontra beranggapan bahwa ini merugikan karena penduduk Indonesia akan dijadikan “kelinci percobaan” dalam uji coba vaksin TBC Bill Gates.

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K) melalui siaran video di akun Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) angkat suara dan menepis anggapan miring tersebut.

Apakah masyarakat Indonesia jadi kelinci percobaan vaksin TBC Bill Gates?

Dalam video berdurasi sekitar tujuh menit, Erlina memperkenalkan dirinya sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Persahabatan.

Selain itu, ia adalah peneliti utama nasional dari vaksin tuberkulosis M72 yang saat ini ramai dibicarakan.

“Enggak betul itu, enggak jelas banget kalau ada pendapat seperti itu, karena uji klinis yang kita lakukan ini adalah riset yang sangat ilmiah dan ada tahapan-tahapannya,” kata Erlina mengawali penjelasannya, yang dikutip Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa uji klinik vaksin M72 terdiri tiga fase yang sangat dipantau, bukan saja oleh negara Indonesia, tapi juga oleh dunia.

“Karena penelitian ini dilakukan di banyak negara, sifatnya global. Jadi, sebetulnya beruntung sekali Indonesia bisa ikut terlibat dalam penelitian vaksin TB ini,” ungkapnya.

Berdasarkan rilis Kemenkes RI pada 8 Mei 2025, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin tuberkulosis (TB) M72.

Ada sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa dari Indonesia yang telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global ini.

Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

Vaksin M72 lolos percobaan pada hewan

Erlina menerangkan bahwa dalam bidang penelitian ada tiga fase uji coba yang umum dilakukan sebelum diizinkan untuk digunakan secara luas.

Fase pertama, dilakukan uji coba di laboratorium, yang disebut sebagai Preklinik. Kedua, uji coba pada hewan yang kemudian subjeknya sering disebut sebagai “kelinci percobaan”.

Tahap akhir yang menentukan adalah uji coba pada manusia. Setiap tahap harus dilalui dengan standar keefektifan dan keamanan yang sudah ditetapkan secara global.

Dalam uji coba vaksin TB M72 pada hewan, Erlina mengatakan bahwa membutuhkan waktu sekitar 10 tahun hingga mendapatkan hasil yang efektif dan aman.

“Setelah lulus dipercobaan hewan, maka kemudian harus beranjak ke uji klinis pada manusia,” lanjutnya.

Uji klinis pada manusia pun para peneliti harus mengantongi izin dari komite etik serta badan otoritas di setiap negara memilikinya.

“Seperti kalau di Indonesia Badan POM, kalau di Amerika ada FDA, di Eropa juga ada badannya sendiri. Jadi enggak main-main, enggak sembarangan kalau uji klinis di manusia. “Nah, harus hati-hati nih ya dengan istilah kelinci percobaan,” bebernya.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler