29.7 C
Indramayu
Sabtu, Mei 10, 2025


Miris! Empat Kali Ganti Bupati Pasar Rakyat Indramayu tak Terurus dan Kumuh

MHNEWS.ID.- Dari 14 Program Percepatan Visi Indramayu REANG Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin salah satunya adalah pembangunan Pasar Rakyat Indramayu (pasar daerah).

Perhatian Lucky-Syaefudin untuk membangun pasar rakyat atau pasar tradisional dinial sangat tepat dan urgen. Mengapa? Saat ini kondisi pasar rakyat justru menyisakan ironi.

- Advertisement -

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Indramayu mengungkapkan sejak beberapa tahun terakhir ini, pasar daerah Indramayu hampir semuanya tidak layak.

Salah satunya Pasar Daerah Indramayu yang ada di pusat kota. Pasar tersebut sangat nyata ketidaklayakannya.

Yang lebih memprihatinkan ketidaklayakan ini sudah berlangsung lama. Sudah empat kali ganti bupati Pasar Indramayu tetap kumuh, tak terawat, dan jauh dari kata layak.

Jika Pasar Daerah Indramayu yang berada di Pusat Kota tidak layak dan kumuh, maka Pasar Daerah yang berada di kecamatan-kecamatan lainnya bisa jadi lebih buruk.

Untuk memastikan ketidaklayakannya itu, Bupati Lucky maupun Wakil Bupati Syaefudin jauh lebih baik turun langsung ke lokasi. Lihat, amati, dan rasakan aura Pasar Indramayu tersebut.

Baca Juga :  Kepala Bapanas dan Bupati Indramayu Tingkatkan Sinergitas Wujudkan Ketahanan Pangan

Ketua PC PMII Kabupaten Indramayu, Budi Hendrawan menilai Pemkab Indramayu abai terhadap kondisi pasar rakyat yang semestinya menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat kecil.

“Pasar rakyat kerap kali diabaikan oleh pemerintah daerah. Tempat yang sejatinya menjadi ruang jual beli masyarakat ini seakan terpinggirkan,” ujar Budi kepada MHNEWS.ID, Jumat (9/5/2025).

“Sebaliknya, anggaran dan perhatian lebih banyak dicurahkan untuk proyek-proyek besar yang belum tentu menyentuh kebutuhan mendesak masyarakat,” sambungnya.

Budi menambahkan, kondisi pasar yang kumuh dan tidak higienis tidak hanya merugikan pedagang, tetapi juga membahayakan kesehatan pembeli dan menurunkan kualitas ruang publik di Indramayu.

Pihaknya pun menuntut Pemkab Indramayu untuk segera mengambil langkah nyata dalam melakukan revitalisasi pasar tradisional.

“Revitalisasi pasar bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga memastikan keberlangsungan ekonomi lokal dan menjaga warisan budaya,” tegasnya.

“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk menjadikan pasar tradisional sebagai ruang publik yang layak, bersih, dan manusiawi,” tambah Budi.

Budi berharap Pemkab Indramayu tak lagi meminggirkan pasar rakyat dalam arah kebijakan pembangunan.

Baca Juga :  Mengancam Kamtibmas, Peredaran Minuman Beralkohol di Indramayu Sangat Mengkhawatirkan

“Jika dibiarkan, pasar tradisional bukan hanya akan kalah bersaing dengan pasar modern, tetapi juga bisa menjadi sumber persoalan sosial dan kesehatan di masa depan,” pungkas Budi.

Penulis  : Rohman
Editor    : Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler