MHNEWS.ID.- Ahli diet dan ahli gizi memberikan beberapa tips kepada para calon jemaah haji untuk mencegah dehidrasi selama di Tanah Suci.
Ahli diet Fitri Hudayani dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengatakan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan tubuh tidak dehidrasi.
Fitri menyarankan para calon haji minum air putih setidaknya dua liter per hari.
“Minumlah air putih minimal dua liter per hari, diutamakan dalam bentuk air putih,” kata Fitri seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (4/5/2025).
Selain air putih, ia mengatakan buah-buahan dengan kandungan air tinggi juga baik menjadi sumber makanan yang akan menambah asupan cairan tubuh, seperti semangka, melon, dan timun.
Fitri menyoroti pentingnya asupan cairan untuk para jemaah haji karena para jemaah haji akan melakukan aktivitas fisik yang lebih berat di Tanah Suci, seperti berjalan jauh dengan iklim yang lebih panas.
“Jika ingin minuman yang dingin, konsumsilah dengan moderat, yang tidak terlalu banyak bahan tambahan es-nya, atau suhu tidak terlalu dingin,” ujarnya.
Fitri mengingatkan untuk para jemaah haji menghindari minum minuman berkafein selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Hal itu karena kafein akan memperparah dehidrasi dan memperburuk kondisi tubuh dalam cuaca panas.
Minuman berkarbonasi juga disarankan Fitri untuk dihindari oleh pada jemaah haji di Tanah Suci. Ia menjelaskan bahwa minuman berkarbonasi bisa menyebabkan perut kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Ada pun makanan dan minuman yang tinggi lemak serta makanan pedas disarankan untuk dihindari karena meningkatkan suhu tubuh.
Selanjutnya, ia menekankan untuk para calon jemaah haji nantinya harus memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam keadaan bersihn dan aman.
Ia mengingatkan untuk selalu mengecek label kemasan makanan dan minuman untuk memastikan produk makanan dan minuman belum kadaluwarsa.
Membawa bekal air putih
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS menyarankan calon jemaah haji untuk selalu membawa bekal air putih sebelum beraktivitas di Tanah Suci untuk menghindari dehidrasi.
“Selalu sediakan air putih dan minum sebelum terasa haus,” kata Ali. Sependapat dengan Fitria, ia menyarankan untuk para jemaah haji nantinya memperbanyak makan buah-buahan yang mengandung banyak air.
Lalu, ia menyarankan para jemaah haji menggunakan payung ketika beraktivitas di bawah terik matahari untuk mencegah dehidrasi.
Ada pun gejala dehidrasi yang perlu diketahui oleh para jemaah haji meliputi:
Merasa kehausan
Mulut, bibir, dan kulit kering
Jarang buang air kecil
Urine berwarna lebih gelap dan baunya lebih kuat
Para jemaah haji yang mengalami gejala dehidrasi disarankannya untuk segera berkonsultasi dengan dokter di sana.
Kementerian Agama telah mengimbau calon jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai dampak cuaca panas ekstrem yang berpeluang terjadi di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]