MHNEWS.ID.- Seakan tak akan habis-abisnya kejutan dan gerbarakan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam upaya memperbaiki pemerintahan yang dipimpinnya.
Setelah mencoret berbagai anggaran yang tidak berpihak kepada masyarakat dengan nilai triliunan rupiah, Dedi baru-baru ini melantik pejabat tinggi pratama, eselon II dengan cara tak biasa.
Disebut tak biasa karena pelantikan itu tidak dilakukan di gedung mewah dengan pendingin udara. Para pejabat yang dilantik pun tidak mengenakan jas, dasi, sepatu mewah, serta protokoler yang lengkap.
Ya, pelantikan para pejabat eselon dua itu dilakukan di lapangan terbuka sebuah proyek dalam terik matahari. Para pejabat yang dilantik pun baik laki-laki maupun perempuan hanya mengenakan baju adat dan sandal.
Karena dilakukan di lapangan sebuah proyek, tak banyak pejabat yang menyaksikan pelantikan tersebut, kecuali para pekerja proyek.
Puncak dari ketidakbiasaan dalam prosesi pelantikan tersebut adalah adanya pesan khusus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Selanjutnya ini pesan khusus dari saya untuk saudara-saudara,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi saat pelantikan pada Rabu (28/5/2025) itu.
Pesan khusus itu tidak lain adalah apabila para pejabat tersebut tidak mampu bekerja dengan baik dan tidak mampu memenuhi target yang telah ditetapkan maka harus mengundurkan diri.
“Apabila tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik, tidak memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat, maka saya minta saudara untuk mengundurkan diri dari jabatan,” tegas Gubernur Dedi.
Pesan khusus demikian selama ini tidak pernah ada dalam lingkup pemerintahan, baik kabupaten, kota, provinsi, bahkan setingkat menteri.
Penulis: Wawan Idris