Oleh Indra Kusuma
Penulis adalah ASN di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu
DI tengah gelombang disrupsi teknologi yang mengubah hampir setiap aspek kehidupan, pemerintah dihadapkan pada dua pilihan: menjadi penonton atau menjadi pemain yang adaptif.
Pemerintah Kabupaten Indramayu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dengan tegas memilih yang kedua.
Langkah konkret ini diwujudkan melalui sebuah inovasi cerdas bernama NYAI (Indramayu AI), sebuah asisten virtual berbasis kecerdasan buatan yang menjadi garda terdepan pelayanan informasi publik.
Kehadiran NYAI bukan sekadar adopsi teknologi terbaru, melainkan sebuah manifestasi dari konsep pemerintahan yang agile (lincah).
Pemerintahan agile adalah pendekatan yang menekankan kecepatan, fleksibilitas, dan fokus pada kebutuhan warga (citizen-centric) dalam merespons perubahan.
Alih-alih terbelenggu oleh birokrasi yang kaku dan lambat, model agile memungkinkan pemerintah untuk bereksperimen, belajar, dan memberikan layanan secara iteratif dan efisien.
NYAI adalah cerminan sempurna dari prinsip ini. Mari kita bedah bagaimana inovasi ini menunjukkan kelincahan Pemkab Indramayu.
Aksesibilitas Tanpa Batas: Layanan 24/7 di Genggaman Warga
Salah satu tantangan klasik dalam pelayanan publik adalah keterbatasan waktu dan lokasi. Warga seringkali harus datang ke kantor dinas pada jam kerja hanya untuk mendapatkan informasi dasar. NYAI mendobrak batasan ini.
Dapat diakses melalui:
- Chatbot di situs web resmi: https://indramayukab.go.id/
- Kanal media sosial : https://t.me/NyaiIndramayuBot
NYAI menyediakan layanan informasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Warga bisa bertanya tentang prosedur layanan, berita terkini seputar Indramayu, jadwal acara, hingga regulasi daerah kapan saja dan dari mana saja.
Ini adalah bentuk nyata dari pemerintahan yang proaktif “menjemput bola”, mendekatkan layanan langsung ke gawai warganya.
Respons Cepat di Era Instan
Disrupsi teknologi, utamanya AI, telah menciptakan ekspektasi baru di masyarakat. Publik menginginkan respons yang cepat dan akurat, layaknya berinteraksi dengan platform digital modern.
Menunggu berhari-hari untuk sebuah balasan email atau telepon yang tidak kunjung diangkat adalah model pelayanan yang usang.
NYAI, yang didukung oleh teknologi Natural Language Processing (NLP), dirancang untuk memahami pertanyaan dalam bahasa natural dan memberikan jawaban relevan secara instan.
Kemampuan ini secara drastis memangkas waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan publik.
Bagi internal pemerintah, NYAI berfungsi sebagai filter lini pertama yang efisien, menjawab pertanyaan-pertanyaan repetitif sehingga staf dapat fokus pada isu-isu yang lebih kompleks.
Adaptasi Proaktif terhadap Disrupsi AI
Kehadiran Artificial Intelligence (AI) seringkali dipandang sebagai ancaman yang dapat menggantikan peran manusia. Namun, Diskominfo Indramayu melihatnya sebagai peluang emas.
Dengan mengembangkan NYAI, mereka tidak hanya beradaptasi, tetapi juga secara proaktif memanfaatkan kekuatan AI untuk kebaikan publik.
Langkah ini menunjukkan sebuah pemerintahan yang visioner, yang tidak takut pada perubahan, melainkan mampu mengendalikannya untuk mencapai tujuan strategis.
NYAI adalah bukti bahwa pemerintah daerah pun mampu berinovasi dan bersaing dalam lanskap digital global, mengubah disrupsi menjadi motor penggerak efisiensi dan transparansi.
Lebih dari Sekadar Chatbot
Pada akhirnya, NYAI (Indramayu AI) lebih dari sekadar program chatbot. Ia adalah simbol dari pergeseran paradigma dalam tata kelola pemerintahan di Indramayu.
Ia adalah komitmen untuk menjadi pemerintah yang:
- Responsif: Cepat menanggapi kebutuhan dan pertanyaan warga.
- Inklusif: Mudah diakses oleh siapa saja, di mana saja.
- Efisien: Mengotomatisasi tugas-tugas rutin untuk mengoptimalkan sumber daya.
- Transparan: Menyediakan informasi yang terbuka dan mudah didapat.
Inovasi seperti NYAI membuktikan bahwa pemerintahan yang agile bukanlah sebuah utopia.
Dengan kemauan politik, visi yang jelas, dan eksekusi yang cerdas oleh Diskominfo, Indramayu telah meletakkan fondasi digital yang kokoh untuk mewujudkan Visi Bupati dan Wakil Bupati, Lucky Hakim dan Syaefudin.
Visi yang dimaksud adalah Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman,Nyaman dan Gotong Royong) dan melayani masyarakatnya dengan lebih baik. ***
