29.7 C
Indramayu
Kamis, Oktober 30, 2025


Benarkah Kulit Wajah Cepat Kendur Gara-gara Lari, Ini Penjelasan Dokter

MHNEWS.ID.- Demi tubuh bugar dan sehat, kini banyak masyarakat, termasuk perempuan yang di kota-kota besar melakukan olahraga lari jarak jauh seperti Jakarta.

Namun di balik manfaat fisik yang diperoleh, banyak orang yang beranggapan bahwa berlari membuat kulit wajah lebih cepat kendur. Lantas, benarkah demikian?

- Advertisement -

Menurut Dermatolog dari Dermalogia Clinic dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, FINSDV, olahraga lari yang dilakukan dalam durasi panjang dan di luar ruangan bisa memengaruhi kualitas kulit.

“Kalau hobi lari atau suka ikut maraton itu biasanya butuh nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan biasanya,” ujar Arini sebagamana ditulis Kompas.com, Senin (28/7/2025).

Kondisi ini mungkin terjadi jika tidak dibarengi dengan asupan nutrisi yang cukup dan perlindungan kulit yang tepat.

Sinar matahari dan polusi bisa mempercepat penuaan kulit

Pelari yang sering berada di bawah terik matahari, terutama dalam durasi lama, tanpa disadari bisa mengalami stres oksidatif pada kulit.

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin di bawah kulit, yang pada akhirnya membuat kulit tampak lebih kendur dan cepat menua.

Baca Juga :  Anti Ribet dan Banyak Pantangan, inilah Cara Mudah Menurunkan Berat Badan

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan sunscreen (tabir surya) setiap ingin lari pada pagi atau siang hari. Usahakan untuk mengaplikasikannya kembali setiap dua-tiga jam.

“Mereka yang hobi lari dengan jarak yang jauh dan sering terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, tentu akan mempengaruhi kesehatan kulitnya,” kata Arini.

Kondisi ini bisa semakin parah jika aktivitas lari dilakukan di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi, seperti Jakarta.

Partikel polusi di udara dapat menempel di permukaan kulit dan mempercepat proses penuaan jika tidak dibersihkan dengan benar.

“Apalagi kalau larinya di Jakarta yang kita tahu sendiri polusinya tinggi, bukan hanya berdampak ke pernapasan tapi juga ke kulit,” lanjutnya.

Penulis: Nia Herlina Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler