MHNEWS.ID.- Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas keberhasilan para petani Desa Karangmulya dalam meningkatkan produksi padi.
“Saya menyambut baik dan turut gembira serta bersyukur, di tengah perubahan iklim serta berbagai serangan hama terutama tikus, para petani di Desa Karangmulya masih bisa panen padi,” ujarnya.
Dalam suasana penuh syukur Panen Raya Padi Musim Tanam II ini, Bupati Lucky menegaskan, keberhasilan ini sebagai bukti kemampuan petani dalam mengelola lahan sangat baik. Ini patut diapresiasi bersama.
“Sungguh membanggakan, karena para petani kita telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Lucky menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional guna mewujudkan swasembada pangan.
“Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan, sesuai visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong),” paparnya.
“Kami berkomitmen menjadikan Indramayu unggul dan berdaya saing melalui kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam dan pengembangan industri pertanian,” tambah Lucky.
Panen raya kali ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional ke-64, sehingga menjadi momen refleksi sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan sektor pertanian.
Bupati Lucky Hakim menutup sambutannya dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petani dan Gapoktan yang telah memajukan pertanian Indramayu.
Dengan panen raya ini, Indramayu kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung padi nasional, sekaligus membuktikan bahwa kerja keras dan ketangguhan petani menjadi kunci menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Tak hanya Bupati Lucky, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryanto pun memberikan apresiasi tinggi kepada para petani Desa Karangmulya tersebut.
Ditegaskan para petani telah bekerja keras menjaga ketahanan pangan nasional sehingga Indonesia pada tahun 2025 mencapai swasembada beras yang sangat luar biasa.
Sudaryono menambahkan, panen yang dilaksanakan di Desa Karangmulya ini merupakan prestasi yang luar biasa karena bisa dua kali memetik padi dalam satu tahun.
Padahal pertanian di desa itu sangat kesulitan mendapatkan air dari sistem irigasi. Namun kini berkat kolaborasi dan kerja sama semua pihak terutama BBWS, air bisa masuk ke Desa Karangmulya dan petani bisa panen.
“Petani adalah pejuang bangsa di sektor pangan. Indramayu menjadi salah satu lumbung padi nasional yang kontribusinya luar biasa,” kata Kader Partai Gerindra ini.
Penulis : Daniswara
Editor : Wawan Idris