MHNEWS.ID.- Pengeluaran per kapita masyarakat di Kabupaten Indramayu tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023.
Hal itu diterangkan Penanggung Jawab Statistik Kesra Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu, Meilisa, Rabu (30/10/2025).
Dijelaskan Meilisa, pada tahun 2023, total pengeluaran per kapita masyarakat Indramayu mencapai Rp 1.420.045,00 kemudian turun pada tahun 2024 menjadi Rp 1.388.655,00.
Jika dirinci, pengeluaran per kapita untuk makanan tahun 2023 sebesar Rp 861.963,00 dan turun menjadi Rp 852.440,00 pada tahun 2024.
Adapun untuk pengeluaran non-makanan juga mengalami penurunan. Pada tahun 2023, jumlah pengeluaran untuk kategori ini mencapai Rp 558.082,00 sedangkan tahun 2024 turun menjadi Rp 536.215,00.
Dari total pengeluaran untuk makanan, disampaikan Meilisa, pengeluaran rokok ini berada di urutan kedua terbesar dan hanya kalah dari pengeluaran makanan dan minuman jadi yang mencapai Rp 320.840,00 per bulan.
Pengeluaran masyarakat Indramayu untuk rokok ini juga tercatat lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk kelompok makanan bergizi seperti ikan, daging, telur, susu, sayur-sayuran, hingga buah-buahan.
Data ini menunjukkan bahwa rokok menjadi bagian penting dalam pengeluaran masyarakat Kabupaten Indramayu sehari-hari, meskipun ada kebutuhan makanan yang lebih penting.
“Jadi, memang betul untuk kebutuhan rokok ini lumayan tinggi, padahal lumayan kalau bisa dialihkan untuk kebutuhan penting lainnya,” kata dia.
Meilisa tidak menjelaskan penyebab menurunnya pengeluaran per kapita masyarakat Indramayu tersebut.
Namun demikian berdasarkan data BPS tahun 2024 Indramayu tercatat sebagai Kabupaten Termiskin di Jawa Barat dengan prosentase sebesar 11,93 persen atau 212.140 jiwa.
Penulis: Wawan Idris


