MHNEWS.ID.- Netizen mendadak riuh setelah sosok perempuan warga Jakarta yang beberapa hari lalu menghina Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ditangkap polisi.
Penangkapan perempuan ini pun viral di media sosial. Ribuan netizen pun berkomentar atas penangkatan perempuan pemilik akun @rakyatjelata, baik yang pro maupun kontra.
Viralnya penangkapan sosok perempuan tersebut mengundang reaksi dari Gubernur Dedi Mulyadi yang populer dengan panggilan Bapak Aing ini.
Ia menegaskan, penangkapan seorang wanita yang sempat mengkritiknya di media sosial tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun kebijakannya.
“Penangkapan terhadap seorang wanita yang berdomisili di Jakarta itu nggak ada kaitannya dengan peristiwa yang dia sampaikan (kritik) pada saya,” ujar Dedi dalam rekaman video shorts, Minggu (12/10/2025).
Dedi mengaku tidak mengenal sosok wanita tersebut secara pribadi. Ia hanya mengetahui bahwa perempuan itu tinggal di Jakarta dan dikenal kerap melontarkan kritik terhadap banyak pihak, bukan hanya dirinya.
“Saya tidak mengenal wanita itu siapa. Yang saya tahu, dia tinggal di Jakarta dan sering bersikap kritis pada siapa pun,” ujarnya.
Ditegaskan Gubernur Dedi, jika perempuan tersebut saat ini tengah menghadapi perkara hukum, hal itu sepenuhnya merupakan urusan pidana.
Ia menegaskan, tidak ada kaitannya dengan Pemprov Jabar atau kritik yang pernah disampaikan kepada dirinya.
Meski demikian, Dedi menyatakan tetap menghormati setiap kritik yang ditujukan kepada kebijakannya maupun kepada pemerintah daerah.
Ia bahkan menyebut kritik sebagai “obat pahit” yang menyehatkan jalannya roda pemerintahan.
“Saya ucapkan terima kasih pada seluruh warganet di mana pun berada dan seluruh warga Jabar yang tetap memberikan kritik pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
“Kami menghormati seluruh kritik yang disampaikan, dan itu saya anggap sebagai obat. Walaupun pahit, kalau diminum bisa sehat, asal minumnya teratur,” sambungnya.
Dedi menambahkan, kritik merupakan bentuk kasih sayang masyarakat terhadap Jawa Barat. Menurutnya, perhatian publik terhadap provinsi ini juga tercermin dari meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Itu bisa ditandai dengan semakin meningkatnya angka pariwisata ke Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.
Penulis: Wawan Idris