MHNEWS.ID.- Tak sedikit orang yang masih beranggapan bahwa kulit glowing identik dengan kulit putih atau bening seperti glass skin.
Namun, menurut dr. Farisa Anggreana, Sp.D.V.E, spesialis dermatologi, venerologi, dan estetika dari RS Sardjito, kulit yang benar-benar glowing justru kulit yang sehat, lembab, dan terhidrasi dengan baik.
“Kulit glowing itu bukan soal warna. Semua warna kulit bisa glowing asalkan lembab, tidak kusam, kekenyalan cukup, dan permukaan kulitnya rata,” jelas dr. Farisa dikutip dari talkshow radio kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (6/11/2025).
Definisi kulit glowing menurut dokter
Menurut dr. Farisa, kulit glowing seharusnya dipahami dari sisi kesehatan kulit, bukan sekadar penampilan putih cerah. Ciri-cirinya meliputi:
Warna kulit merata, tidak kusam
Lembab dan terhidrasi dengan baik
Kekenyalan cukup, sedikit keriput
Permukaan kulit rata sehingga cahaya memantul alami
“Jadi kulit sehat akan tampak glowing secara alami, tanpa harus putih,” tambahnya.
Peran air putih dalam hidrasi kulit
Air putih memang penting untuk menjaga hidrasi kulit. Kulit manusia terdiri dari dua lapisan utama:
Epidermis, yaitu lapisan atas yang berfungsi sebagai penghalang kulit (skin barrier).
Dermis, yaitu lapisan bawah yang mensuplai air dan nutrisi ke epidermis.
“Epidermis tidak bisa mengambil air sendiri, jadi harus disuplai dari dermis. Dengan minum cukup air, dermis dapat menyuplai hidrasi ke epidermis, menjaga kulit tetap lembab dan tidak kusam,” jelas dr. Farisa.
Namun, penting dicatat bahwa meminum lebih banyak dari kebutuhan harian tidak otomatis membuat kulit lebih glowing. Hidrasi yang tepat saja sudah cukup menjaga kesehatan kulit.
Berapa banyak air putih yang dibutuhkan setiap?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan sekitar 2 liter air per hari atau setara 8 gelas, dengan penyesuaian berdasarkan aktivitas fisik, suhu lingkungan, berat badan dan usia.
“Orang yang berolahraga berat atau tinggal di lingkungan panas mungkin membutuhkan hingga 3 liter. Konsistensi konsumsi lebih penting daripada minum banyak sekaligus,” kata dr. Farisa.
Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]


