ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Safar atau bepergian saat ini identik dengan menggunakan moda transfortasi.
Artinya setiap bersafar dipastikan selalu naik kendaraan, seperti mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, atau speda motor.
Pada zaman Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam bersafar untuk menempuh jarak yang jauh juga kerap menggunakan kendaraan, yaitu onta.
Itulah sebabnya Nabi Shollallohu alaihi wa sallam selalu memohon perlindungan (berdoa) kepada Alloh Tabaroqta’alla untuk keselamatan safarnya.
Berikut ini doa saat hendak naik kendaraan sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam:
Bismillahi alhamdulillahi subhanalladzi sakhorolana hadza wama kunnalahu muqriiniina wainnaa ‘ila robbinna lamungqolibun.
Alhamdulillahi 3x, allohu akbar 3x, subhanaka innii dzolamtu nafsii fagrfirlii fainnahu layagfirudzunuba illa anta. [H.R. Abu Dawud dan at Tirmidzi].
Artinya: Dengan nama Alloh, segala puji bagi Alloh, Mahasuci Rabb yang menundukan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat).
Segala puji bagi Alloh 3x, Alloh Mahabesar 3x, Mahasuci Engkau. Ya Alloh, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Saat dalam perjalanan, ketika jalan mendaki disunnahkan untuk bertakbir. Sedangkan saat menurun disunnahkan bertasbih.
Hal ini sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam: dari Jabir bin Abdillah, dia berkata:
“Kami membaca takbir apabila berjalan naik, dan kami membaca tasbih apabila jalan menurun.” [H.R. Al Bukhori dan Muslim].
Penulis: Wawan Idris

