MHNEWS.ID.- Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani mendukung aksi ribuan guru madrasah yang menuntut diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ditegaskan Lalu, pemerintah perlu hadir dalam merespons tuntutan guru madrasah itu, mengingat keadilan masih jadi persoalan di kalangan tenaga pendidik.
“Pemerintah perlu hadir memastikan semua guru mendapatkan perlakuan yang setara, tanpa membedakan apakah mereka berada di bawah Kemendikdasmen atau Kemenag,” ujar Lalu dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Kendati guru madrasah merupakan ranah dari Kementerian Agama (Kemenag) yang bermitra dengan Komisi VIII DPR, ia mengatakan bahwa persoalan kesejahteraan tenaga pengajar merupakan isu strategis nasional.
Tak hanya soal kesejahteraan, masalah kesetaraan regulasi dan hak pendidik sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah.
Menurutnya, pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret dalam penyederhanaan dan penyatuan skema pengangkatan, serta penyaluran tunjangan guru di bawah payung regulasi yang inklusif.
“Negara harus menilai guru dari kontribusinya dalam mencerdaskan anak bangsa, bukan dari institusi tempatnya mengabdi,” ujar Lalu.
Diketahui, sejumlah guru dari berbagai organisasi madrasah menggelar demo di sekitar Monas dan Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025).
Ketua Umum Pengurus Besar Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI), Heri Purnama, pun menantang pemerintah untuk mengangkat ribuan guru madrasah yang tengah berdemonstrasi menjadi PPPK.
Ia meminta ada komitmen pemerintah untuk memenuhi tuntutan para guru madrasah yang berharap diangkat menjadi guru PPPK.
“Maka dari itu, kami punya satu komitmen, hari ini harus ada political will dari Pak Presiden untuk masa depan guru-guru madrasah,” ujar Heri.
“Diangkatkah mereka, beranikah pemerintah mengangkat mereka menjadi P3K atau ASN dan ditempatkan di madrasah awal?” tanya Heri.
Heri menerangkan bahwa banyak guru madrasah yang sudah puluhan tahun mengabdi namun tetap berstatus sebagai honorer. Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penulis: Wawan Idris

