32.3 C
Indramayu
Kamis, November 13, 2025


Helmy Yahya dan Bossman Mardigu Batal jadi Komisaris Bank bjb

MHNEWS.ID.- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank bjb akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Agenda RUPSLB tersebut adalah pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan Perseroan.

- Advertisement -

Dalam surat pemanggilan RUPSLB 2025 manajemen Bank bjb menyebut bahwa rapat akan diselenggarakan pada 1 Desember 2025 pukul 09.00 WIB.

“Mata Acara merupakan tindaklanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-294/PB.02/2025,SR-356/PB.02/2025 dan S-338/KO.12/2025,” tulis manajemen Bank bjb dalam keterbukaan BEI, dikutip Senin (10/11/2025).

Diketahui, para pemegang saham Bank bjb sebelumnya sepakat mengangkat Wowiek Prasantyo sebagai komisaris utama independen, Helmy Yahya sebagai komisaris independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai direktur kepatuhan dalam RUPSLB yang dilaksanakan pada April 2025.

Menyusul pengangkatan tersebut, ketiga tokoh tersebut harus menjalani penilaian kemampuan dan kepatutan atau fit and proper test yang digelar oleh OJK.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan alasan penunjukan Wowiek alias Bossman Mardigu dan Helmy Yahya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bank bjb.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Akhirnya Berlabuh ke Partai Golkar, Karim Suryadi: Akan Melahirkan Simbiosis Mutualisme

Sebagai pemegang saham pengendali Bank bjb, Dedi mengatakan pihaknya memilih kedua tokoh influencer tersebut atas dasar profesionalisme.

“Saya minta mau enggak menjadi komisaris di Bank Jabar. Bosman itu jawab saya harus istikharah dulu. Nah, itu perlu waktu beberapa hari saya menunggu [jawaban],” katanya.

Begitu juga Helmy Yahya yang tidak langsung mengiyakan tawaran Gubernur Dedi. “Beliau juga mengatakan, saya harus berpikir ulang dulu beberapa saat,” katanya.

Dedi memastikan ingin memilih orang-orang yang dipercaya oleh publik dan memiliki pengetahuan yang cukup serta pengalaman yang kuat di bidang ekonomi dan keuangan.

“Itu alasannya. Jadi kita harus memilih orang yang dipercaya oleh publik dan memiliki pengalaman,” katanya.

Gubernur Dedi juga mengaku dengan Mardigu, baru berdiskusi dua kali. Namun dari sana ia melihat pemahaman yang luas dari Bossman terkait ekonomi.

“Kalau diskusi malah hanya baru bertemu dua kali, saya lebih banyak lihat pemahaman dan pengayaan pengetahuan tentang ekonomi, tentang politik, dagang dan sejenisnya,” katanya.

Karena hal itu pula, Dedi saat itu optimistis hasil RUPS Bank bjb ini disambut positif oleh pasar. Dia mencermati harga saham bank berkode BJBR tersebut sejak pagi.

Baca Juga :  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Pejabat tak Capai Target harus Mundur

Penulis: Wawan Idris

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler