32.3 C
Indramayu
Kamis, November 13, 2025


Rambut Lepek jadi Masalah yang Sering Dialami Orang Indonesia, Ini Solisinya Menurut Rey Nathanael

MHNEWS.ID.- Hairstylist, Trichologist sekaligus Founder of Woshday, Rey Nathanael mengkapkan setidaknya ada empat masalah rambut yang kerap dialami orang Indonesia.

Keempat masalah itu mengemuka setelah Rey melakukan survei terhadap lebih dari 3.000 partisipan di Jakarta pada tahun 2022.

- Advertisement -

Berikut berbagai permasalahan rambut yang sering dialami oleh orang Indonesia.

Masalah rambut orang Indonesia yang sering terjadi

1. Rambut lepek

Rey mengungkapkan, hasil survei menunjukkan sekitar 26,1 persen partisipan mengaku mengalami rambut lepek sebagai masalah utama mereka.

“Kami pernah melakukan survei kepada 3.000 lebih partisipan di Jakarta tahun 2022, sekitar 26,1 persen partisipan mengaku masalah rambutnya ada di lepek,” ujar Rey dalam acara Grand Launch of Woshday di Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Kondisi ini, lanjut dia, erat kaitannya dengan iklim tropis di Indonesia yang kelembapan dan suhu panasnya cukup tinggi.

“Indonesia itu dikelilingi cuaca yang panas, lembap, dan polusi. Kondisi tersebut membuat produksi minyak meningkat,” jelasnya.

Produksi minyak berlebih di kulit kepala menyebabkan rambut menjadi cepat lepek dan terlihat kusam. Oleh karena itu, Rey menekankan pentingnya memilih produk perawatan yang tepat.

“Sangat penting untuk menggunakan sampo yang khusus untuk mengatasi kelepekan pada rambut, SLS free (bebas Sodium Lauryl Sulfate), dan mampu membersihkan kulit kepala dengan maksimal,” tambahnya.

2. Scalp barrier rusak

Masalah kedua yang juga sering ditemui adalah kerusakan di scalp barrier atau lapisan pelindung kulit kepala.

Menurut Rey, cuaca panas dan polusi di kota besar seperti Jakarta dapat memicu gangguan pada lapisan kulit kepala.

“Polusi dan cuaca panas itu juga bisa memicu masalah di scalp barrier atau lapisan kulit kepala. Sebab, kulit kepalanya banyak bakteri, jamur, bahkan ada yang sensitif,” jelasnya.

Ketika scalp barrier terganggu, kulit kepala menjadi mudah iritasi, gatal, bahkan bisa mengalami peradangan.

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berpengaruh pada kesehatan folikel rambut dan menyebabkan berbagai masalah lain seperti kerontokan atau ketombe.

Rey menekankan, menjaga kesehatan scalp barrier sama pentingnya dengan merawat batang rambut.

Ia menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan produk perawatan rambut yang digunakan dan menghindari bahan-bahan keras yang bisa merusak keseimbangan alami kulit kepala. (bersambung)

Pernulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler