MHNEWS.ID.- Perut bagian bawah yang terasa sakit, meskipun tidak sedang dalam masa haid, bisa menjadi pengalaman yang cukup membingungkan.
Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai gejala umum atau bahkan mengaitkannya dengan masalah kesehatan serius.
Namun, ada banyak penyebab yang beragam, dan dalam beberapa kasus, sakit ini bisa dipicu oleh kondisi yang tidak ada kaitannya dengan siklus menstruasi, seperti infeksi saluran kemih, kista ovarium, dan gangguan pencernaan.
Berikut adalah sejumlah penyebab yang mungkin menjadi alasan mengapa Anda merasa sakit perut bagian bawah tanpa adanya haid.
Kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid?
Disarikan dari WebMD, Medical News Today, dan Prevention, berikut adalah beberapa penyebab perut bawah sakit padahal tidak haid.
Ovulasi: penyebab ringan yang umum
Salah satu penyebab umum yang sering diabaikan adalah ovulasi, yaitu proses pelepasan telur dari indung telur.
Pada banyak wanita, ovulasi dapat menyebabkan rasa sakit ringan hingga sedang di bagian bawah perut, dikenal dengan istilah mittelschmerz atau nyeri tengah siklus.
Ini biasanya terjadi sekitar 10 hingga 14 hari sebelum periode menstruasi. Nyeri ini bisa terasa tajam atau seperti kram ringan, biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga dua hari.
Endometriosis: gangguan jangka panjang
Endometriosis adalah kondisi medis di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
Hal ini bisa menyebabkan nyeri yang sangat intens, terutama saat menstruasi, tetapi juga bisa terjadi di luar siklus menstruasi. Sakit yang dirasakan bisa tajam, menusuk, atau berdenyut pada bagian bawah perut, punggung, dan area panggul.
Endometriosis juga sering kali disertai dengan rasa sakit saat berhubungan seksual atau buang air besar.
Infeksi saluran kemih (ISK) dan sistitis
Infeksi saluran kemih (ISK) atau sistitis juga bisa menyebabkan nyeri di bagian bawah perut.
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, dan dapat menyebabkan kram atau rasa sakit karena saluran kemih dan rahim berdekatan secara anatomi.
Gejala lain yang menyertai adalah rasa terbakar saat buang air kecil dan nyeri yang memburuk saat buang air kecil. (bersambung)
Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]


