MHNEWS.ID.- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menaruh perhatian besar bakal adanya penyerapan tenaga kerja lokal setelah adanya Kawasan Industri di Indramayu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dedi meminta perusahaan yang masuk ke Indramayu memprioritaskan warga setempat dalam rekrutmen karyawan.
“Pak KDM juga tanya berapa karyawannya? Terus kata pihak perusahaannya, ada 10.000,” ujar Lucky.
“Pak Dedi lalu minta harus dari orang Indramayu ya sekitar 70 persennya, lalu kata perusahaan katanya akan difasilitasi 80 persen,” sambung Lucky menirukan percakapan Dedi Mulyadi.
Lucky menjelaskan, pengembangan kawasan industri bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan tujuan akhir, meningkatkan daya beli masyarakat dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Lucky menyebut, bahwa saat ini, Pemkab Indramayu terus melakukan mendata lahan sawah yang kurang produktif untuk diarahkan menjadi kawasan industri tanpa mengorbankan produktivitas pertanian dari Indramayu.
Upaya peningkatan produktivitas pertanian saat ini menjadi fokus dari pemerintah daerah dengan pemanfaatan teknologi, penggunaan varietas unggul, serta perbaikan sistem irigasi.
Ini agar lahan pertanian tetap mampu menghasilkan panen melimpah bahkan bisa panen sampai tiga kali setahun.
“Kita tidak boleh meninggalkan pertanian karena itu akar budaya kita. Namun, industri juga dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja dan menggerakkan sektor ekonomi lain seperti usaha kos, laundry, bengkel, hingga perdagangan,” ujar Lucky.
Penulis: Wawan Idris

