MHNEWS.id.- Rekomendasi DPP Partai Golkar resmi jatuh kepada Bambang Hermanto (Baher) sebagai bakal calon bupati Indramayu dipasangkan dengan Kasan Basari sebagai wakilnya dari Partai Gerindra untuk Pilkada 2024.
Pertanyaan publik tentang rekomendasi jatuh di tangan Baher bukan kepada Syaefudin atau lainnya dijawab oleh Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat Daniel Mutaqien Syafiuddin (DMS). Ia menjelaskan rekomendasi jatuh kepada Baher merupakan keputusan secara objektif.
Dikatakan, DPP Partai Golkar mengenai penerbitan rekomendasi mesti melalui proses dan mekanisme yang ada pada partai tersebut. Antara lain, hasil survei yang telah dilakukan dua kali mengunggulkan nama DMS, kemudian diikuti nama Baher pada peringkat di bawahnya.
Namun, DMS yang diminta oleh pimpinan pusat partainya agar tetap berposisi di DPR RI, maka rekomendasi menyasar kepada Baher.
“Jadi secara objektif, Partai Golkar memutuskan Pak Bambang Hermanto bukan atas dasar suka atau tidak suka, bukan atas dasar pertimbangan-pertimbangkan subjektif,” ujar Daniel Mutaqien Syafiuddin.
“Tapi dari survei di internal kami, di internal Partai Golkar, peringkat kedua setelah saya itu Pak Bambang Hermanto,” tambahnya di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Selasa (27/8/2024).
Ia pun menjelaskan posisi Baher dalam rekomendasi tersebut sebagai Cabup Indramayu pada Pilkada 2024 dan sosok pendampingnya yaitu Kasan Basari.
Menurutnya, sudah sepatutnya figur dari Partai Golkar pada posisi cabup atau nomor satu karena sebagai pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Indramayu dengan perolehan 14 kursi.
Sementara tentang Cawabupnya menyasar pada Kasan Basari, hal itu merupakan hasil pengembangan komunikasi di kalangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan lain sebagainya.
“Kemudian bicara berkembang lebih jauh ketika bicara KIM dan lain sebagainya, berkomunikasi dengan temen-temen dari Gerindra. Dan temen-temen Gerindra memunculkan Pak Kasan Basari sebagai calon wakil bupati,” tegas DMS.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris