MHNEWS.id.- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berkomitmen untuk mengentaskan angka buta huruf dan putus sekolah masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Komitmennya itu diejawantahkan atau diwujudkan dengan kerja bareng bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
PHE ONWJ sebagai perusahaan pelat merah turut mendukung kiprah PKBM Family mengikis angka buta huruf masyarakat kalangan nelayan maupun dari kelompok lainnya.
Melalui dana CSR (corporate social responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), di antaranya untuk bidang pendidikan, perusahaan tersebut mendukung anggaran untuk keberlangsungan proses belajar Kejar Paket A, B, dan C di PKBM tersebut.
Penanggung Jawab Program TJSL Wilayah Indramayu dan Cirebon PHE ONWJ, Hanafi, mengaku tertarik dalam mendukung program pendidikan di PKBM Family. Sebab, banyak masyarakat anak-anak nelayan yang menghiraukan menimba ilmu di bangku sekolah.
“Mayoritas anak-anak nelayan di sini banyak yang putus sekolah. Ada yang baru tingkat SMP, sudah mencari uang membantu bapaknya atau orang tuanya untuk mencari nafkah,” kata Hanafi saat berkunjung ke PKBM Family, Kamis (22/8/2024).
Ditambahkan juga oleh Penanggung Jawab Program PHE ONWJ di wilayah Indramayu, Sintia Wahyu. Ia menilai persoalan pendidikan di Desa Eretan Kulon cukup kencang. Karena itu, pihaknya turut berkontribusi dalam mengentaskan angka buta huruf dan putus sekolah.
Ikhitiar ,ulioa itu pun dilakkan dengan bergandengan tangan bersama PKBM Family dalam program kejar paket yang juga sejalan dengan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu, yakni Kejar Paket atau Jaket.
“Karena dari Jaket dan program kita itu punya satu misi yang sama, mengentaskan buta huruf,” jelas Sintia.
Sintia pun berharap kolaborasi tersebut tetap semangat berjalan menuju kesuksesan di bidang pendidikan. Hal ini turut membantu Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Harapannya dengan program ini bisa ikut mengentaskan angka buta huruf dan angka putus sekolah, IPM,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Kegiatan PKBM Family, Nasirudin, mengapresiasi PHE ONWJ yang telah membantu lembaganya. Ia berharap kerja sama yang telah terjalin dapat sukses berkelanjutan mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan IPM Kabupaten Indramayu.
“Orang-orang yang sudah tidak punya harapan untuk sekolah, bisa sekolah. Kita punya slogan di PKBM Family ‘Kejar Paket A, B, C siapa takut’,” ucap Nasirudin didampingi Pendiri PKBM Family, Royani.
Dikatakan, kerja sama PKBM Family dengan PHE ONWJ sejak 2011 hingga sekarang telah meluluskan ratusan alumni kejar paket tersebut. Mereka kini tidak saja telah bebas buta huruf juga memiliki banyak pengetahuan dan kesejajaran pendidikan.
PKBM Family diantaranya di dua tahun terakhir, yakni di tahun ajaran 2023/2024 telah meluluskan Kejar Paket C sebanyak 36 lulusan dan Kejar Paket B sejumlah 24 lulusan. Sedangkan yang terbaru 2023/2024 hanya meluluskan 7 orang di Paket C dan 5 orang di Paket B.
Jumlah lulusan mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Hal itu menyesuaikan animo masyarakat sebagai warga belajar yang tak lain biasanya dari golongan nelayan, petani, pedagang, pamong desa dan lain sebagainya.
Salah seorang lulusan PKBM Family, Abdurrohim, bersyukur telah menamatkan Kejar Paket C di lembaga tersebut. Ia yang saat ini bekerja di pemerintahan desa, juga sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Indramayu.
“Ijazah (Paket C) tidak ada masalah karena diakui oleh nasional. Kini saya sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” ucap Abdurrohim.
Sementara itu, Budi Utomo (30), salah seorang warga belajar yang sedang menempuh Kejar Paket C mengaku bersemangat mengikuti pembelajaran di lembaga pendidikan tersebut. Ia yang telah menjalani satu tahun Kejar C tersebut merupakan lulusan Kejar Paket B di PKBM Family.
Menurut Budi Utomo, kelak lulus dengan mengantongi ijazah Paket C akan lebih jelas untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Entah akan melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi ataupun memasuki dunia kerja, telah ada syarat ijazah minimal yang diperlukan.
“Alhamdulillah saya kini memiliki masa depan yang lebih baik. Nantu setelah lulus Kejar Paket C Bisa ke mana aja (kuliah atau kerja), (ijazah Paket C) buat persyaratan,” kata Budi Utomo.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris