MHNEWS.ID.- Buah yang memiliki rasa enak ini bernama alpukat. Buah ini dikenal sebagai Persea americana, ‘superfood’ yang baik untuk kesehatan.
Buah ini mengandung lemak sehat, antioksidan, anti-penuaan, karotenoid, serta mengandung nyaris 20 vitamin dan mineral.
Tak hanya itu, satu buah alpukat memiliki serat sebanyak 14 gram. Tidak heran jika konsumsi alpukat sangat baik untuk tubuh dan memiliki rasa yang enak.
Dikutip dari laman Health, berikut beberapa manfaat mengkonsumsi alpukat setiap hari:
1. Meningkatkan rasa kenyang
Mengkonsumsi lemak sehat seperti alpukat membantu memperlambat pengosongan lambung. Hal ini akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dari biasanya dan menunda lapar.
Alpukat yang kandungan lemaknya utamanya berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menyehatkan jantung. Untuk mengkonsumsinya, cukup tambahkan setengah alpukat ke dalam makanan agar rasa kenyang bisa bertahan hingga lima jam.
2. Membantu mengelola berat badan
Mengkonsumsi alpukat adalah strategi pengelolaan berat badan yang cerdas. Lemak nabati seperti yang ada pada alpukat mengandung antioksidan dan melawan peradangan, yang dikaitkan dengan pengelolaan berat badan yang sehat.
Dengan makan alpukat secara teratur dapat membantu menjaga berat badan tanpa mengurangi kalori.
Alpukat meningkatkan asupan serat larut dan tidak larut. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan lemak dan karbohidrat yang dicerna.
Sebaliknya, serat tidak larut menambah jumlah tinja dan membantu mengeluarkan makanan yang dicerna dari usus.
Seiring waktu, mengonsumsi alpukat mengurangi rasio lemak visceral terhadap lemak subkutan, yang ditemukan tepat di bawah kulit. Pengurangan ini berarti lemak didistribusikan kembali dari organ-organ.
3. Melindungi dari penyakit jantung
Alpukat memiliki efek perlindungan jantung dengan meningkatkan profil lipid. Makan satu alpukat sehari selama lima minggu dapat mengurangi kolesterol total, menurunkan kolesetrol jahat (LDL), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) pada orang yang obesitas.
4. Menurunkan tekanan darah
Alpukat juga merupakan sumber kalium yang sangat baik. Buah satu ini memiliki zat gizi mikro yang membantu menurunkan tekanan darah.
Keseimbangan antara peningkatan kalium dan penurunan natrium dapat membantu mengobati tekanan darah tinggi.
5. Mencegah komplikasi diabetes
Pada orang dengan diabetes tipe 2 atau resistensi insulin, semakin tinggi kadar glukosa darah, maka semakin banyak tubuh memproduksi insulin untuk menurunkan gula darah.
Dengan menambahkan alpukat pada menu makanan, dapat mencegah kadar insulin dan glukosa darah meningkat setelah mengkonsumsi makanan.
Bahkan hanya menambahkan setengah alpukat dapat mencegah peningkatan insulin dan glukosa.
6. Mengurangi lemak perut
Konsumsi alpukat dari waktu ke waktu juga dapat mengurangi lemak perut atau lemak visceral. Lemak di daerah perut kerap dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Cobalah mengganti kalori dari karbohidrat dengan alpukat. Tidak hanya mendapatkan nutrisi tambahan, tetapi juga dapat mengurangi asupan karbohidrat.
7. Meningkatkan nutrisi
Menikmati alpukat saat makan dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak antioksidan dari makanan sehat lainnya.
Memadukan alpukat dengan saus tomat dan wortel meningkatkan penyerapan vitamin A, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit, penglihatan, dan kekebalan tubuh.
Alpukat juga dapat membantu mendukung pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan. Orang yang makan alpukat secara teratur cenderung mengonsumsi lebih banyak sayur, buah, dan biji-bijian utuh.
Orang yang mengonsumsi alpukat memiliki asupan nutrisi berikut yang sangat tinggi, yaitu: Serat, Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat, Magnesium, Kalium, dan Vitamin E.
8. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Alpukat berdampak positif pada mikrobioma usus di dalam saluran pencernaan, yang menjadi rumah bagi triliunan mikroorganisme dan materi genetiknya.
Mikrobioma usus yang sehat memperkuat fungsi kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi terhadap penyakit kronis.
Dengan rutin makan alpukat selama 12 minggu menghasilkan perubahan positif pada mikrobioma usus selama 12 minggu.
Selain itu, makan alpukat juga meningkatkan jumlah dan keragaman mikroba secara keseluruhan dan mendukung kesehatan usus.
Meskipun rencana makan ini sedikit meningkatkan kalori, limbah mengeluarkan lebih banyak lemak.
Dengan kata lain, usus tidak menyerap lemak ke dalam aliran darah, yang mungkin merupakan cara lain alpukat berkontribusi terhadap manajemen berat badan.
9. Meningkatkan fungsi otak
Alpukat kaya akan fitokimia yang disebut lutein, pigmen yang berhubungan dengan beta karoten dan vitamin A. Lutein dikenal sebagai salah satu dari dua karotenoid utama yang ditemukan di mata dan otak.
Pada orang dewasa yang lebih tua, makam satu alpukat sehari selama enam bulan dapat meningkatkan kinerja pada tes memori.
Namun, mengonsumsi suplemen lutein tidak memberikan hasil yang sama, jadi sesuatu dalam alpukat meningkatkan fungsi otak.
10. Melindungi kesehatan mata
Lutein dan zeaxanthin adalah antioksidan yang ditemukan di mata. Khususnya pada pigmen makula, yang memberi mata kemampuan untuk menyempurnakan penglihatan.
Makan satu alpukat sehari selama enam bulan meningkatkan jumlah pigmen makula yang dihasilkan dari peningkatan zeaxanthin.
Selain itu, alpukat tampaknya meningkatkan penyerapan lutein lebih baik daripada hanya mengonsumsi suplemen lutein, kemungkinan karena lemak sehatnya.
11. Melindungi dari penyakit kanker
Alpukat kaya akan antioksidan. Ekstrak dari daging buah alpukat atau buahnya ditemukan memiliki khasiat melawan kanker.
Ekstrak yang mengandung beberapa antioksidan, termasuk lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin E, menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat. Ekstrak lainnya membunuh sel kanker mulut.
Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]
