27.4 C
Indramayu
Minggu, Maret 9, 2025


Ironi Indramayu, Berlimpah SDA tapi Termiskin: Tantangan Pemimpin Baru Lucky Hakim-Syaefudin

MHNEWS.ID.- Predikat Indramayu sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat begitu melekat kuat dan sepertinya sulit dilepaskan, kecuali dengan keseriusan pemimpin bersama jajarannya.

Keseriusan pemimpin dalam hal ini Bupati memang menjadi faktor penentu mengentaskan kemiskinan masyarakat Indramayu. Betapa tidak, Indramayu merupakan daerah dengan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah.

- Advertisement -

Hanya Indramayu yang di bawah tanahnya berlimpah minyak dan gas, di atas tanahnya terhampar ratusan ribu hektar sawah, lautnya, dan tambaknya yang penuh dengan ikan.

Minyaknya dapat mencukupi kebutuhan Jawa Barat dan Jakarta, produksi padi dapat menjadikan Indramayu sebagai Lumbung Pangan Nasional, dan hasil tangkap ikannya selalu menjadi nomor satu di Jawa Barat.

Meskipun sebagai penghasil minyak dan gas yang besar, produsen beras nasional, dan penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, jangan tanya soal bagaimana masyarakat menikmati atau tidaknya.

Yang pasti di Indramayu tidak ada beras dan ikan dengan harga murah. Di pasar, beras yang dijual harganya di atas Rp 10.000,00 setiap kilogramnya. Demikian juga dengan harga ikan.

Sementara di kabupaten yang bukan penghasil masih banyak dijual beras dengan harga ada yang Rp 8.000,00 setiap kilogramnya. Tidak berbeda dengan harga ikan yang ternyata sangat mahal dibanding dengan daerah bukan penghasil.

Ironinya, meskipun harga beras dan ikan mahal para petani dan nelayan (buruh nelayan)-nya tidak menikmatinya. Mereka termasuk yang dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai warga miskin.

Ya! Indramayu dari tahun ke tahun dicatatkan BPS sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat. Miris dan sangat menyedihkan menerima kenyataan ini. Ada apa dengan Indramayu tercinta ini!

Kini ada secercah harapan setelah ada pemimpin baru, Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin. Masyarakat menggantungkan harapan kepada keduanya untuk Beberes Indramayu, terutama mengentaskan kemiskinan.

Pada apel ASN perdanya di Alun-alun Indramayu, Lucky Hakim mengakui saat ini memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Hal tersebut membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak terutama ASN sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Bupati Lucky pun mengakui pengentasan kemiskinan di Indramayu harus menjadi perhatian serius semua pihak sehingga Kota Mangga secara perlahan bisa sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

“Kehadiran saya bersama Pa Wabup tentu saja tidak berarti apa-apa tanpa sinergitas dan kolaborasi ASN yang bekerja di pemerintahan. Untuk itu mari saling menguatkan yang belum beres kita bereskan. Kita bikin enak suasana kerjanya,” kata Lucky Hakim, Senin (03/03/2025).

Selamat bekerja Pak Bupati!

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler