28.5 C
Indramayu
Rabu, Juni 25, 2025


Nabi Sholallohu ‘Alaihi wa Salam Sholat sampai Kakinya Bengkak-bengkak, Mengapa?

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Shalat tahajud merupakan tanda hamba itu bersyukur atas nikmat yang selama ini diperolehnya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam biasa melakukan shalat malam sampai kedua kakinya pecah-pecah, maka aku berkata kepadanya:

- Advertisement -

“Kenapa engkau melakukan seperti ini, wahai Rasulullah? Padahal dosa-dosamu yang telah lalu dan akan datang telah diampuni.”

Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam menjawab, ‘Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur.” [Muttafaqun ‘alaihi, H.R. Bukhari, no. 4837 dan Muslim, no. 2820].

Syaikh Shalih al Utsaimin dalam Syarah Riyadhus Shalihin dan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin menjelaskan faedah Hadist tersebut, di antaranya:

Pertama, Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha, salah seorang istri Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam yang paling mengetahui kondisi Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam dalam rumahnya.

Begitu pula para istrinya yang lain, mereka itulah orang paling mengetahui apa yang diperbuat oleh Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam dalam rumahnya.

Karena itu generasi awal para sahabat mengutus istri mereka untuk menanyakan kepada istri baginda Rasul tentang ibadah apa yang Rasul lakukan di dalam rumah, di antaranya adalah selalu menunaikan ibadah shalat tahajud.

Kedua, Kesungguhan Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam dalam beribadah. Terkadang shalat hampir sepanjang malam, setengah malam, atau sepertiga malam, karena Rasul memberikan hak istirahat untuk dirinya juga dengan tetap maksimal beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam memulai shalat antara dua pertiga malam dan pertengahannya.

Terkadang pertengahan atau sepertiganya sesuai dengan kondisi beliau, Rasul berdiri shalat malam hingga kakinya bengkak dan pecah-pecah telapak kakinya karena lamanya berdiri.

Ketiga, petunjuk berharga bahwa bersyukur itu dengan menunaikan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Setiap kali seseorang bertambah ketaatannya kepada Allah maka bertambah pula syukurnya kepada-Nya.

Makna hakikat syukur itu bukanlah seseorang yang lidahnya basah dengan ucapan syukur Alhamdulillah saja, ini tidaklah cukup, akan tetapi yang menjadi fokus kita di sini adalah syukur dalam bentuk amalan yaitu dengan menunaikan ketaatan sekuat tenaga.

Keempat, dalil dan hujjah yang sangat nyata bahwa semua dosa Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam itu telah diampuni oleh Allah Yang Mahapengampun, baik dosa-dosanya yang lampau maupun yang akan datang, maka baginda Rasul ketika meninggalkan dunia fana ini telah bersih dari segala noda dosa.

Kelima, hadits ini menunjukkan keutamaan dan kemuliaan amalan shalat malam.

Keenam, shalat tahajud itu tanda hamba itu bersyukur atas nikmat yang selama ini diperolehnya. Wallahu Ta’ala A’lam.

Penulis  : Wawan Idris
Sumber: bimbinganislam.com

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler