MHNews.- Ombak besar yang disebabkan cuaca buruk, terutama kencangnya terpaan angin di perairan Indramayu menghantam sebuah perahu nelayan hingga karam pada Rabu petang (20/7).
Peristiwa yang berlangsung sekira pukul 18.30 WIB itu tepatnya terjadi tak jauh dari pendopo Majelis Dzikir Laut Tegalagung, di Desa Tegalagung, Kecamatan Karangampel. Meskipun tidak sampai menelan korban jiwa, namun sebuah petahu nelayan hancur dan karam.
Mendapat laporan kejadian itu, aparat dari Polsek Karangampel dan Pol Airud Polres Indramayu mendatangi tempat kejadian perkara pada Kamis (21/7). Kapolres Indramayu AKBP M. Lukman Syarif melalui Kapolsek Karangampel AKP Eko Susilo membenarkan adanya kejadian tersebut.
Eko menuturkan informasi yang didapat dari para saksi mata bahwa perahu nelayan tersebut menabrak breakwater hingga hancur lalu karam. “Ada beberapa orang yang beraktivitas saat itu yang mendengar suara keras dari bibir pantai. Lalu mereka mendatangi lokasi untuk mengetahui sumber suara,” jelasnya.
Sedangkan saat pihaknya melakukan pengecekan, kondisi kapal nelayan sudah dalam keadaan hancur dan karam. Di dalam kapal tersebut hanya terdapat seorang nelayan. Beruntung, nelayan tersebut tertolong oleh warga dalam keadaan selamat.
Perihal penyebab kejadian, ia menyimpulkan sementara akibat cuaca buruk. Hal itu terlihat dari gelombang laut besar. “Ada yang mengatakan jika kondisi kapal nelayan itu dalam kondisi trouble ada kerusakan, sehingga tidak kuat melawan gelombang laut hingga akhirnya terdampar di sini,” terangnya.
Dari kejadian itu, ia juga meluruskan kabar miring yang menyatakan adanya tujuh nelayan dalam kapal tersebut dan kondisinya tidak diketahui karena pergi meninggalkan lokasi kejadian usai peristiwa itu.
“Tentang kabar ada 7 nelayan itu tidak benar. Karena setelah kita cek ke lokasi di kapal tersebut hanya ada 1 nelayan yang kini kondisinya selamat,” jelasnya. (man)
