MHNews.- Enak tenan jadi PNS pada era Presiden Joko Widodo. Ya, sangat enak. Betapa tidak, semasa Presiden Jokowi tunjangan-tunjangan, seperti tunjangan fungsional, tunjangan kinerja (tukin) terus dinaikan.
Presiden Jokowi memang sedang bermurah hati kepada para abdi negara ini. Sebelumnya, ASN diguyur gaji 13 dan THR plus-plus. Kini Jokowi kembali memutuskan kebijakan baru, yaitu menaikkan tukin.
Dikutip MHNews dari detikfinace.com, Presiden Jokowi secara resmi menaikkan tukin pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 103 Tahun 2022 yang berlaku mulai 15 Juli 2022.
“Pegawai di lingkungan BKN selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan kinerja setiap bulan. Tunjangan kinerja diberikan setelah mempertimbangkan penilaian reformasi birokrasi, capaian kinerja organisasi, dan capaian kinerja pegawai,” bunyi pasal 2 aturan baru tersebut dikutip detikcom, Jumat (22/7/2022).
Dalam aturan sebelumnya, kelas jabatan tertinggi pegawai BKN mendapatkan tunjangan kinerja Rp 29,08 juta. Kini dalam aturan teranyar, kelas jabatan tertinggi pegawai BKN mencapai Rp 33,24 juta.
Kini tunjangan kinerja pegawai BKN paling sedikit berada di angka Rp 2,53 juta untuk kelas jabatan 1. Sebelumnya untuk posisi yang sama, besarannya hanya Rp 1,96 juta.
Berikut besaran terbaru tunjangan kinerja pegawai BKN per kelas jabatan:
Kelas Jabatan 17 Rp 33.240.000
Kelas Jabatan 16 Rp 27.577.500
Kelas Jabatan 15 Rp 19.280.000
Kelas Jabatan 14 Rp 17.064.000
Kelas Jabatan 13 Rp 10.936.000
Kelas Jabatan 12 Rp 9.896.000
Kelas Jabatan 11 Rp 8.757.600
Kelas Jabatan 10 Rp 5.979.200
Kelas Jabatan 9 Rp 5.079.200
Kelas Jabatan 8 Rp 4.595.150
Kelas Jabatan 7 Rp 3.915.950
Kelas Jabatan 6 Rp 3.510.400
Kelas Jabatan 5 Rp 3.134.250
Kelas Jabatan 4 Rp 2.985.000
Kelas Jabatan 3 Rp 2.898.000
Kelas Jabatan 2 Rp 2.708.250
Kelas Jabatan 1 Rp 2.531.250 (wi)
