MHNews.- Pengurasan selama lima hari yang dilakukan Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, kondis sungai yang tadinya penuh dengan tumbuhan liar dan sampah, sudah dibersihkan.
Demikian cerita dalam Instagram @ninagustina1708 beberapa hari lalu yang terpantau MHNews.id. Cerita itu sangat menarik sekaligus membuat rasa bangga dan salut atas kemampuan Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam mengkoordinasikan sebuah pekerjaan besar.
Sungai Cimanuk-Cisanggarung yang daerah alirannya melintas panjang di Kabupaten Indramayu kerap menjadi bencana bagi masyarakat Kota Mangga. Banjir, adalah salah satu bencana terbesar yang selalu menghantui Indramayu pada musim hujan.
Sejatinya Sungai Cimanuk-Cisanggarung adalah sumber kehidupan yang vital bagi masyarakat Indramayu dan sekitarnya. Airnya yang selalu mengalir dengan debit yang stabil menjadi harapan bagi jutaan petani. Oleh sebab itu perlu pemeliharaan yang terus-menerus agar dapat memberikan manfaat secara maksimal.
“Sungai merupakan asset yang memiliki banyak manfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” lanjut cerita @ninagustina1708.
Masalahnya, karena pengelolaan sungai itu bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten Indramayu, maka Bupati Nina tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan pemeliharaan dan apalagi perbaikan. Bahkan ketika terjadi bencana tanggul jebol yang mengakibatkan banjir sekalipun.
“Yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu selama ini, termasuk kalau ada tanggul rusak bahkan sampai jebol hanya sebatas berkoordinasi. Ya, berkoordinasi dengan pihak BBWS. Kalau pihak BBWS respon ya bersyukurlah, kalau tidak, ya bencana buat kita,” ungkap sumber di Dinas PUPR kepada MHNews, Kamis (4/8).
Diungkapkan, luas dan panjangnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Cisanggarung tampaknya kadang menjadi kendala bagi BBWS manaka ada laporan dari Indramayu. Sehingga penanganan kerap terlambat dan bencana pun tak terhindarkan.
Namun kini masalah itu bisa teratasi dengan baik sejak kepemimpinan Bupati Nina Agustina. Melalui koordinasi yang lugas dan cerdas masalah pun kini tuntas. Saat ini pemeliharaan DAS Cimanuk-Cisanggarung terus dilakukan, termasuk pengurasan yang dilakukan selama lima hari.
Dalam tayang video, tampak DAS Cimanuk-Cisanggarung yang semula dipenuhi semak belukar sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik kini sudah bersih. Air yang semula kotor pun tampak bersih. “Pokoknya bravo banget buat Ibu Bupati Nina,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.
“Terima kasih Pak Ismail BBWS Cimanuk-Cisanggarung…. Alhamdulillah sudah bersih. Selanjutnya jaga sama-sama yaa supaya tetap bersih, aliran air lancar, kualitas air baik, sehingga pemanfaatan sungai optimal, dan lingkungan kita sehat,” tutup cerita @ninagustina1708. (wi)
