ISLAM tidak menghalangi penganutnya mencari rizki sebanyak-banyaknya sehingga ia bisa menjadi kaya raya dengan catatan dalam prosesnya tidak melanggar syariah. Sebab ketika kekayaan yang kita peroleh dengan cara menyelisihi syariah, maka dipastikan rizkinya tidak berkah.
Rizki yang tidak berkah sebanyak apa pun tidak akan membawa kebaikan, kebahagiaan, baik di dunia apalagi di akhirat dan balasannya neraka. Karenanya, sudah sepantasnya dijauhi. Sebaliknya, rizki yang berkah sedikit apa pun akan memberikan kebaikan, kebahagiaan, dan jaminannya adalah sorga.
Karenanya carilah rizki sesuai syariah, (Qur’an dan Sunnah) dan yakinilah bahwa rizki itu merupakan hak Alloh Azza wa jalla. Dia-lah yang mengaturnya secara sempurna. “… dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” Q.S. An-Najm: 48).
“Sungguh seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).