Oleh H. Adlan Daie
Pemerhati politik dan sosial keagamaan
TULISAN ini secara singkat mencoba merekonstruksi basis elektoral PKB Indramayu dibawah kepemimpinan Amroni, S.I.P. seorang politisi muda NU bergestur “stylist” dengan proyeksi target 12 kursi DPRD Indramayu dalam pemilu 2024.
Kekuatan elektoral PKB, partai yang mewakili representasi “ideologis” Nahdlatul Ulama (NU) jelas basis sosial “warga NU”. Typologi atau varian warga NU Indramayu merujuk data survey “Indekstart” (2020) dapat dikonstruksi dalam tiga kategori sosial, yaitu:
Pertama, warga NU dalam pengertian komunitas sosial produks jaringan pesantren NU sebesar 9 persen. Varian sosial ini dalam kajian antropologi politik Cliiford Geezt disebut rumpun pemilih “santri” dan dalam update survey Litbang Kompas (2022) disebut pemilih “paling setia” pilihan politiknya terhadap PKB, sulit “diganggu” bahkan oleh struktural NU sekalipun.