mhnews.id.- Kesulitan para petani Indramayu mendapatkan pupuk subsidi karena diberlakukan atau diwajibkannya menggunakan Kartu Tani (KT) semakin menjadi persoalan yang sangat serius.
Persoalan ini muncul karena sampai saat ini masih banyak petani yang belum mendapatkan atau memiliki KT yang menjadi syarat untuk dapat membeli pupuk subsidi. Padahal kebutuhan pupuk sangat mendesak karena tanaman padi sudah waktunya dipupuk.
Sementara jika petani tidak memberi pupuk tepat pada waktunya dampaknya produksi padi bisa menurun drastis. Karenanya, banyak petani yang akhirnya membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.
Kondisi tersebut memaksa petani mengeluarkan biaya lebih mahal. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah mengaku akan mengambil langkah penyelesaian dengan mengevaluasi instansi terkait.